Penulis: Yonif - Editor: Dadan Supardan
1 Tahun lalu, Dibaca : 680 kali
Corporate
Secretary PT Polytama Propindo (Polytama) Dwinanto Kurniawan mengungkapkan
melalui kehadiran Polytama di Indramayu telah membawa warna baru untuk
Indramayu.
INDRAMAYU, MEDIKOMONLINE.COM
– PT
Polytama Propindo (Polytama), perusahaan yang bergerak di bidang industri
petrokimia sebagai penghasil resin Polipropilena (PP) terbesar di Indonesia
memasuki tahun ke-28 beroperasi di Indramayu. Salah satu kunci utama
operasional Polytama yang bisa dibilang cukup bertahan lama adalah terjaganya
hubungan harmonis dengan stakeholder setempat di Indramayu dan masyarakatnya.
Relasi baik antara
Polytama dengan Indramayu yang terjalin pertama kali di tahun 1995 telah membuahkan berbagai hasil positif yang
manfaatnya dirasakan oleh bangsa dan negara.
Saat ini, petrokimia
merupakan sektor yang mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Indonesia
dalam upaya mendorong investasi di industri petrokimia dalam negeri salah
satunya melalui penekanan kebutuhan impor produk PP dalam negeri.
Polytama khususnya
sebagai penghasil resin PP yang diketahui lebih ramah lingkungan jika
dibandingkan dengan produk-produk petrokimia lainnya menerima kepercayaan dari
PT Pertamina (Persero) dan PT Tuban Petrochemical Industries (TPI) dalam
upayanya, salah satunya melalui proyek Polypropylene Plant Balongan (PPB) yang
akan meningkatkan kapasitas produksi Polytama hingga dua kali lipat atau
sebesar 600,000 KTA dari yang sebelumnya 300,000 KTA dan akan menjadikan
Polytama sebagai perusahaan penghasil resin PP terbesar di Indonesia.
Melalui ekspansi
ini, Polytama juga akan melanjutkan komitmennya dalam penyerapan tenaga kerja
lokal serta kemajuan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Hal ini
tercerminkan dengan jumlah pekerja Polytama yang sedari dulu didominasi oleh
putra putri terbaik di Indramayu, hingga penandatanganan kemitraan dengan UMKM
guna meningkatkan kapasitas UMKM di Indramayu.
Bergerak di bidang
industri, Polytama menyadari pentingnya keberlangsungan dan kelestarian
lingkungan untuk jangka panjang dan perannya sebagai penggerak masyarakat untuk
mewujudkan kelestarian tersebut. Dimulai dari lingkup internal sendiri hingga
eksternal, Polytama terus menggiatkan nilai-nilai keberlangsungan yang
dituangkan ke beragam inovasi baik dalam bentuk inovasi operasional hingga inovasi
sosial yang dilakukan di Indramayu. Inovasi inovasi yang diciptakan oleh
Polytama juga telah mendapatkan apresiasi hingga pada level nasional dimana
Polytama berhasil menjadi satu-satunya industri petrokimia penghasil
polipropilena di Indonesia yang menerima penghargaan dengan predikat tertinggi
di Indonesia, yaitu “Program Penilaian Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan
Lingkungan Hidup” atau PROPER dengan peringkat Emas dari Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia selama tiga tahun berturut-turut. Sebuah
pencapaian yang hanya mungkin dicapai dengan adanya dukungan dan kerja sama
yang baik dengan stakeholders Polytama.
Corporate
Secretary PT Polytama Propindo (Polytama) Dwinanto Kurniawan mengungkapkan
melalui kehadiran Polytama di Indramayu telah membawa warna baru untuk
Indramayu, dimulai dengan kontribusi terhadap kemajuan Indramayu dimulai dari
pertumbuhan ekonomi hingga pengembangan pada masyarakat dan lingkungan yang
terwujudkan salah satunya melalui program community development (Comdev)
Polytama yang berfokus kepada ekosistem lingkungan dan pemberdayaan masyarakat
di Indramayu.
Program
Ekoriparian Sungai Tjimanoek Lama dan Taman Kehati Indramayu hasil binaan
Polytama berhasil menghadirkan landmark baru di Indramayu yang menuai apresiasi
dari berbagai pihak, seperti pencapaian Rekor MURI untuk program Taman Kehati.
Sama halnya dengan kehadiran Polytama di Indramayu 28 tahun yang lalu
memberikan warna baru untuk Indramayu, Indramayu juga telah menjadi satu ciri
khas dan warna tersendiri yang melekat dengan Polytama.
"Semoga
dengan keberadaan Polytama bagi Indramayu dan seluruh stakeholder khususnya di
ring 1 dapat memberikan dampak yang baik, positif berkolaborasi bersama dan
memberikan kontribusi terbaik, tidak hanya dalam wujud program CSR kami tetapi
juga dalam mendukung pembangunan proyek ekspansi Polypropylene Plant Balongan
(PPB) kedepannya terkait optimalisasi industri petrokimia di Tanah air"
pungkas Dwinanto.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer