Loading

Merajut Mindset Bertumbuh di Agrowisata Amanah Karanganyar


Penulis: Must Boeh
4 Hari lalu, Dibaca : 78 kali


Ilustrasi

Oleh Must Boeh

 

Pagi itu, Sabtu 18 Oktober 2025, udara Karanganyar terasa sejuk, embun masih menempel di daun, dan aroma pecel dengan sambal kacangnya menggoda selera. Di tengah suasana itu, keluarga besar FGM Salatiga berkumpul di Agrowisata Amanah, bukan sekadar untuk berwisata, tapi untuk merajut mindset bertumbuh — menata ulang cara pandang agar terus belajar dan tidak cepat puas.

Sambil menikmati sepiring pecel yang sederhana tapi penuh makna, kita diajak merenung: hidup ini seperti sayuran rebus yang disiram bumbu perjuangan. Ada yang getir, ada yang gurih, tapi semuanya berpadu menjadi cita rasa kehidupan yang utuh. Begitu pula dengan tumbuh — tak selalu mudah, tapi selalu bermakna.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

“Dan bahwasanya manusia tidak memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.” (QS. An-Najm: 39)

Ayat ini mengingatkan, setiap pertumbuhan butuh usaha. Tak ada hasil tanpa proses, tak ada puncak tanpa pendakian. Mindset bertumbuh berarti siap belajar dari kegagalan, memperbaiki diri, dan bersyukur dalam setiap langkah.

Rasulullah SAW juga bersabda:

“Orang yang paling kuat bukanlah yang menang bergulat, tetapi yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Mengendalikan diri adalah bagian penting dari pertumbuhan. Saat kita mampu mengelola emosi, menerima perbedaan, dan terus belajar, di situlah jiwa kita tumbuh menjadi lebih bijak.

Menjelang magrib, setelah seharian bermain, belajar, dan bercengkerama di alam, hati terasa lapang. FGM Salatiga hari ini bukan sekadar kegiatan — tapi perjalanan batin untuk menjadi pribadi yang terus bertumbuh, berakar pada nilai, dan berbuah dalam kebaikan.

Seperti tanaman di kebun Amanah, biarlah diri kita tumbuh dalam kesabaran, disiram doa, dan disinari semangat untuk terus memperbaiki diri.

#mboeh

Tag : No Tag

Berita Terkait