Loading

Paguyuban Pasundan Diharapkan Membina Institusi Budaya di Daerah


Penulis: Dadan Supardan
5 Tahun lalu, Dibaca : 1678 kali


Rahmat Iskandar

BANDUNG, Medikomonline.com – Keberadaan Paguyuban Pasundan yang bisa bertahan hingga memasuki usia 106 tahun menurut sejarawan dan budayawan Rahmat Iskandar tak lepas dari adanya program yang didukung oleh institusi yang dimilikinya. Seperti lembaga pendidikan, lembaga sosial, lembaga ekonomi, dan beberapa event budaya yang konsisten menjadi wilayah kegiatannya.

Rahmat menyarankan agar Paguyuban Pasundan juga memiliki institusi budaya di daerah yang dibina secara terstruktur dan berkesinambungan. Menurut Rahmat akan lebih optimal lagi bila Paguyuban Pasundan membangun kelembagaan lewat kristalisasi aqidah dan qaidah.

“Dan budaya Sunda adalah aqidah dan qaidahnya,” imbuh Rahmat seraya menegaskan keberadaan Paguyuban Pasundan belum memiliki akar yang kuat di masyarakat akar rumput. Baik dari sisi ideologi, pemahaman visi dan misi maupun dari sisi kepemilikan masyarakat Sunda atau Jawa Barat terhadap gerakan yang disandangnya baik sosial budaya, ekonomi, pendidikan maupun kiprah politiknya.

Disisi lain, rekrutmen keanggotaan melalui jalur organisasi guru selama ini, dinilai Rahmat sudah tepat. Sebab mereka punya akses di daerahnya untuk menjadi penggerak budaya lokal.

Terkait dengan bidang pendidikan, Rahmat berharap agar Paguyuban Pasundan memiliki ciri yang lebih mandiri. Sementara di bidang politik, ia menginginkan agar Paguyuban Pasundan mampu memainkan peran elit Sunda di kancah perpolitikan nasional.

Tag : No Tag

Berita Terkait