Toto Suharya
4 Tahun lalu, Dibaca : 813 kali
Oleh Toto Suharya
(Kepala SMAN 1
Cipeundeuy Bandung Barat/Komunitas
Cinta Indonesia-KACI # PASTI BISA #)
Pengelola hotel
memang orang-orang berjiwa entrepreneur. Mereka pandai membaca peluang sekalipun
dalam kondisi darurat, agar hotelnya tetap laku mereka jula paket nikah hemat
hanya belasan juta rupiah. Mengapa paketnya begitu murah, karena pada musin
wabah Virus Corona tidak boleh mengadakan kegiatan yang mengumpulkan banyak
orang. Kegiatan nikah dengan undangan ratusan atau ribuan orang undangan,
sangat dilarang karena ditakutkan Virus Corona ikut berpesta.
Ada pesan moral
dibalik kejadian ini, yaitu hiduplah sederhana termasuk dalam acara pernikahan.
Pernikahan itu tidak perlu dihadiri ratusan atau ribuan orang. Nikah itu cukup dengan
saksi keluarga istri, keluarga suami, penghulu, mahar, wali kedua belah pihak
dan ijab kabul. Adapun rias pengantin, tenda, katering, stand makanan, photo
pre wedding, organ tunggal, orkes, gambus, sewa gedung, itu hanya bisnis yang
diciptakan memanfaatkan hawa nafsu manusia.
Faktanya mereka
yang menikah sederhana dan menikah dengan cara mewah, akhirnya sama saja dia
sah sebagai suami istri. Bahkan nasibnya lebih tragis yang menikah dengan
mewah, hidupnya harus menderita bertahun-tahun karena menanggung utang bekas
pesta pernikahan yang mewah.
Nikah sederhana
ala Virus Corona bisa jadi tren di abad 21, karena virus corona mengajari kita,
hiduplah pakai rasio hidup sederhana. Dari pada dipakai pesta lebih baik investasikan
untuk menghadapi era entrepreneur di abad industri 4.0. Beradaftasi hidup di
abad industri 4.0 bukan dengan hidup mewah tapi dengan memperbanyak belanja
investasi. Sederhanakan pesta, ramaikan investasi, dan suburkan sedekah. Inilah
hidup abad 21 yang harus terus disosialisasikan kepada masyarakat dalam segala
kondisi.
Berabad-abad kita
terjebak budaya hedonisme. Pesta perkawinan menghabiskan puluhan juta, ratusan
juta, dan miliaran. Demi harga diri di mata tetangga, jabatan, gelar, kekayaan,
kita berusaha tampil mewah padahal setelah itu merugikan karena isi gentong
tiak balik modal. Apa yang didapat dari cara hidup seperti ini? Dunia menjadi
tidak pernah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Semua teriak kurang, tambah
lagi, sementara investasi dan tabungan nol.
Nabi Muhammad
bersabda, “pernikahan yang diberkahi Allah adalah yang sederhana”. Jelas wabah
Virus Corona sepertinya telah membawa pesan Nabi, hiduplah sederhana menurut perintah
Tuhan, jangan karena tetangga, teman, dan bangga dilihat orang. Sederhanakan
hidup agar kita bisa lebih banyak bermanfaat bagi banyak orang.
Kepada yang nikah
di saat Virus Corona mewabah, jangan bersedih karena tidak disaksikan banyak
orang. Niatkan bahwa pernikahan sesuai sunnah adalah yang sederhana, dan perhatikan
rumah tangga yang kelak akan dibina, Allah akan memberi keberkahan anak,
keluarga besar, dan harta melimpah dari Allah karena nikah sederhana. Itulah
janji Allah kepada mereka yang hidup mengikuti sunnah Rasulullah.
Segeralah menikah
dengan sederhana, mumpung semua orang memakluminya. Marilah kita jadikan tren
abad 21 dengan menikah sesederhana mungkin dan bangunlah rumah tangga semewah
mungkin. Lalu bahagiakan istri, anak, orang tua, saudara, anak yatim, fakir
miskin, terangga, dan orang-orang yang mebutuhkan pertolongan. Wabah Virus
Corona bisa jadi berkah bagi mereka yang menikah dengan sederhana. Optimis
tanpa batas!! Walllahu ‘alam. ***
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer