Fatimah Zahra Nasution dan Biki Zulfikri Rahmat
5 Tahun lalu, Dibaca : 1367 kali
Oleh
FATIMAH ZAHRA
NASUTION, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
BIKI ZULFIKRI
RAHMAT, Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Siliwangi
Di era modern
ini, kehadiran tenaga kerja perempuan memberikan kontribusi nyata terhadap arah
gerak pembangunan ekonomi bangsa, baik secara regional, nasional, maupun secara
global. Modernitas telah membawa perubahan paradigma (shift paradigm) dalam
relasi kesetaraan gender sehingga membuka peluang luas bagi perempuan untuk
bekerja, berkarya dan berperan dalam pembangunan ekonomi.
Karena itu,
kami pikir diperlukan penelitian terkait peran perempuan – khususnya di bidang
pemberdayaan -- agar sebagai aset sosial, mereka dapat berperan secara optimal
guna meningkatkan produktivitas ekonomi yang selaras dengan kodrat dan
batasannya sesuai nilai-nilai Islam. Melalui penelitian yang dilakukan 2016
lalu di sebuah Spa bernama PT. Sri Wulan Spa Indonesia, yang terletak di Kota
Tasikmalaya, yang mempekerjakan perempuan Muslimah, kami menyimpulkan, bahwa
pemberdayaan perempuan dapat dilakukan melalui pendekatan religiusitas.
Sebab,
religiusitas di era modern ini penting sekali bagi masyarakat untuk kembali
pada kehidupan religius karena mendorong nilai-nilai spiritual kembali masuk
dalam bidang ekonomi termasuk dalam bidang pemberdayaan tenaga kerja perempuan.
Dalam perspektif hak asasi manusia, pemberdayaan perempuan diartikan sebagai
upaya mendidik dan mendukung perempuan agar dapat mengatur kehidupannya,
menentukan agenda kegiatannya, mengembangkan keterampilan secara optimal dan
mampu menumbuhkan kepercayaan pada kemampuan diri sendiri.
Pembinaan
Religiusitas
PT. Sri Wulan Spa Indonesia yang berlokasi di
Kota Tasikmalaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa Spa dan
relaksasi menerapkan model pemberdayaan tenaga kerja melalui pendekatan
religius agar para karyawan perempuan memiliki inner skill (kemampuan ruhiyah)
dan outer skill (kemampuan jasmaniyah). Model pemberdayaan dengan pola
pembinaan baik inner dan outer dilakukan sebagai upaya pembekalan komprehensif
bagi tenaga kerja perempuan yang bergabung dengan perusahaan tersebut.
Pemberdayaan
tenaga kerja perempuan berbasis nilai religiusitas yang dilaksanakan PT. Sri
Wulan Spa Indonesia, terdiri dari pembinaan jasmaniyah merupakan pembinaan
fisik (Outer Skill) yang diberikan perusahaan yang sesuai dengan bidang kerja
yaitu pengajaran pengetahuan dan wawasan yang sesuai dengan bidang kerja dan
pelatihan skill kerja aplikatif. Selain
itu, pembinaan tambahan selain bidang kerja yaitu pengajaran pengetahuan dan
wawasan tambahan selain bidang kerja seperti beauty class, materi parenting,
pengelolaan keuangan rumah tangga dan lain-lain.
Adapun
dimensi pembinaan ruhiyah merupakan pembinaan rohani keagamaan (Inner Skill)
yang meliputi pemahaman dan pelatihan tahfidz Al-Quran secara bertahap,
pengetahuan dan wawasan agama seperti hakikat dan tujuan hidup manusia,
meluruskan niat dalam bekerja, kegiatan bekerja adalah ibadah, pelatihan shalat
dhuha, pengetahuan tentang sedekah sebagai kegiatan berbagi kepada sesama.
Perempuan
berdaya
Model
pemberdayaan tenaga kerja perempuan berbasis Islami diterapkan melalui
pembinaan komprehensif dari dua aspek jasmaniyah (outer skill) dan ruhiyah
(inner skill) yang akan menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki energi
positif dalam kehidupannya baik secara rasional maupun emosional. Model
pemberdayaan tenaga kerja perempuan berbasis Islami telah diterapkan dan
menghasilkan akselerasi bisnis pada perusahaan yang diteliti dengan kategori
pencapaian sangat baik.
Pemberdayaan
perempuan harus menggabungkan kemajuan dan perkembangan budi pekerti (kekuatan
batin dan karakter diri), intelektualitas dan kesehatan jasmani agar diperoleh
sumber daya manusia yang selaras dengan perkembangan dunia. Hal ini harus
menjadi perhatian dari semua kalangan baik pemerintah maupun pemberi kerja
(perusahaan) agar tujuan perusahaan dapat tercapai secara optimal.
Setelah
beberapa minggu melakukan penelitian di PT Sri Wulan Spa Indonesia, kami
mendapatkan hasil yang menunjukan adanya pengaruh dalam menerapkan model
pemberdayaan tenaga kerja
perempuan berbasis religiusitas (Islam) dalam mendorong
akselerasi bisnis perusahaan. Model pemberdayaan perempuan berbasis
religiusitas tersebut ternyata berkontribusi positif dalam upaya percepatan
performa suatu bisnis perusahaan berlabel syariah.
Akhirul
kalam, nilai-nilai Islam ternyata dapat dijadikan pendekatan holistik bagi
perusahaan dalam merancang dan menentukan kebijakan pengembangan sumber daya
manusia. Dengan upaya pemberdayaan tenaga kerja perempuan berbasis religiusitas
(Islam), maka akan tercipta peningkatan kinerja karyawan yang pada gilirannya
menciptakan peningkatan pendapatan (income) usaha yang signifikan dari waktu ke
waktu. Wallahualam.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer