Penulis: Mbayak Ginting
4 Tahun lalu, Dibaca : 965 kali
TASIKMALAYA,
Medikomonline.com - Usai terpukul
pandemi COVID-19, kinerja ekspor Jawa Barat (Jabar) mulai membaik. Sejumlah
perusahaan dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Jabar mampu menembus pasar global
kendati di tengah situasi pandemi COVID-19.
Pada Jumat (4/12/2020), sebanyak 12
perusahaan dan UKM Jabar ikut mengekspor produknya dalam pelepasan ekspor
serentak se-Indonesia. Pelepasan tersebut dipimpin Presiden Republik Indonesia
(RI) Joko Widodo melalui konferensi video.
Wakil Gubernur (Wagub) Jabar Uu Ruzhanul
Ulum, yang turut menghadiri pelepasan ekspor tersebut secara daring,
mengapresiasi perusahaan dan UKM Jabar yang sukses mengekspor produknya di
tengah pandemi.
“Insyaallah Jabar akan memberikan perhatian
penuh dan memberikan kemudahan-kemudahan kepada pelaku usaha untuk
menggeliatnya ekonomi,” kata Kang Uu.
"Maka diharapkan masyarakat Jawa Barat
harus bergerak dalam bidang ekonomi dengan tetap memperhatikan protokol
kesehatan,” tambahnya.
Kang Uu mengatakan, bergeraknya ekonomi Jabar
tidak lepas dari kontribusi semua pihak, mulai dari pemerintah, swasta, sampai
masyarakat. Ia juga mengajak pihak swasta untuk turut membangun Jabar.
"Pemda Provinsi Jabar terus bergerak
dengan konsep kolaborasi Pentahelix, yang terdiri dari akademisi, bisnis,
komunitas, pemerintah, dan media, dalam berbagai upaya meningkatkan
kesejahteraan masyarakat," ucapnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS)
Jabar, ekspor Jabar di September 2020 sebesar 2,32 miliar dolar AS atau
meningkat 8,36 persen dibandingkan Agustus 2020.
Hingga triwulan III-2020 alias periode
Januari-September 2020, Jabar pun menempati peringkat pertama provinsi
pengekspor dengan nilai ekspor 19,11 miliar dolar AS atau 16,31 persen dari
total ekspor Indonesia periode tersebut.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Jabar Arifin Soedjayana melaporkan, 12 perusahaan dan UKM Jabar
menjadi bagian dari 132 perusahaan yang mengekspor produknya secara serentak.
Pelepasan ekspor sendiri digagas oleh Kementerian Perdagangan.
"Yang lebih membanggakan, tujuh di
antaranya (dari 12 perusahaan Jabar) merupakan pelaku UKM," kata Arifin di
Kabupaten Sumedang.
Menurut Arifin, pihaknya mencatat nilai
ekspor ke-12 perusahaan dan UKM Jabar mencapat Rp542,74 miliar. Beragam produk
diekspor ke-12 perusahaan dan UKM tersebut. Mulai dari masker, alas kaki,
furnitur rotan, makanan ringan, sampai perhiasan emas.
Volume ekspor 12 perusahaan dan UKM Jabar pun
terbilang besar, yakni 40 kontainer dan 10 truk boks dengan berat mencapai 669
kilogram.
"Di tengan pandemi COVID-19, banyak
pelaku ekspor Jabar membuktikan bahwa mereka masih mampu bertahan,"
ucapnya.
Arifin pun mengapresiasi pelaku UKM Jabar
yang mampu menembus pasar global.
“UKM ini produk
furnitur, diminati pasar di Eropa, Amerika dan Australia, semoga bisa memicu
para pelaku usaha lain,” katanya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer