Dirut PT PPE H Agus Setiawan Beberkan Kualitas dan Keunggulan Produknya

Penulis: Edison-Irvan/Editor: Mbayak Ginting
4 Tahun lalu, Dibaca : 1356 kali

KABUPATEN BOGOR, Medikomonline.com - Perseroan Terbatas Prayoga Pertambangan dan Energi (PT PPE), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bogor yang bergerak di bidang pertambangan dan energi diharapkan mampu meningkatkan perekonomian pedesaan melalui optimalisasi pemanfaatan sumberdaya pertambangan dan energi sebagai perwujudan dari program, sasaran dan tujuan Pemkab Bogor sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP).

Direktur Utama (Dirut) PT PPE H Agus Setiawan mengatakan, visi dirinya yang telah menjabat sebagai orang nomor satu di BUMD milik plat merah tersebut  menjadikan korporasi berbasis pertambangan dan energi yang handal dan terpercaya.

Selain itu, untuk misi pertama mengelola korporasi dengan penerapan praktek-praktek bisnis terbaik, kedua mengolah cadangan bahan tambang dan energi serta mengupayakan cadangan baru dengan orientasi keunggulan kompetitif dan komparatif, ketiga menerapkan biaya operasional berbasis biaya rendah, teknologi tepat guna, berpedoman pada kesehatan dan keselamatan kerja, serta kelestarian lingkungan hidup, keempat memaksimalkan nilai bagi pemegang saham melalui pertumbuhan korporasi dan perluasan serta diversifikasi usaha, kelima mengupayakan kesejahteraan pegawai sehingga produktif dengan budaya organisasi berkinerja tinggi.

"Dan keenam, berpartisipasi dan berkontribusi dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat terutama di sekitar lokasi usaha korporasi sebagai tanggung jawab sosial," tutur H Agus kepada wartawan saat menyambangi kantor Sekretariat PWI Kabupaten Bogor di Jalan Bersih Pemda Cibinong, Senin (19/10/2020) kemarin.

Ia melanjutkan, untuk unit bisnis asphalt mixing plant (AMP) PT PPE menyediakan kebutuhan untuk pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, lapangan udara, parkir, sirkuit, perumahan, lapangan sintetik dan lain-lain dengan kapasitas produksi 60-80 ton per jam, maka dapat memasok hotmix sebanyak 600 ton per hari. Karena, berdasarkan data perusahaan pengolahan hotmix, perkiraan produksi hotmix olahan lebih dari 180.000 ton per tahun.

"Dengan mengemban visi perusahaan menjadikan unit bisnis AMP PT PPE siap bersaing dengan perusahaan sejenis dalam menyediakan produk hotmix," jelasnya.

Pria yang juga mantan Ketua DPW PPP Provinsi Banten itu juga menambahkan, untuk produk hotmix antara lain ATB yang digunakan untuk konstruksi lapis pondasi dengan beban berat maksimum size 1 ½, AC-BC digunakan untuk kontruksi lapis antara pondasi dengan beban berat maksimum size 1, AC-WC digunakan untuk kontruksi lapis permukaan dengan mobilitas padat maksimu size ¾, HRS-WC jenis ini digunakan pada kontruksi lapis permukaan dengan mobilitas sedang maksimum size ¾, dan Laston digunakan untuk lapisan non struktur misalnya lokasi parkir, lapangan tenis maksimum size ¼.

"Serta Sand Sheet digunakan untuk lapisan non struktur, misalnya lokasi parkir, lapangan tenis maksimum size ¼," akunya.

Adapun, sambungnya, transportasi dan alat pendukung yang dimiliki PT PPE antara lain self loader, dump truck, truck engkel, finisher 3M, Finisher 6M, Tronton, Tangki Air, Asphalt Distributor, Tire Roller, Thundem, Baby Roller, dan Tire Roller Combination.

Sementara, untuk proyek-proyek gelaran hotmix yaitu proyek gelaran di Gelora Bung Karno (GBK), gelaran asphalt porous lapangan sintetik hockey GBK, proyek gelaran APBD, proyek gelaran di Kebun Raya Bogor (KRB), serta gelaran asphalt sentul international sirkuit.

"Dan untuk unit bisnis quarry gunung bitung penambangan yakni blasting quarry unit bisnis yang memproduksi boulder dan agregat kapasitas boulder 25.000 m3/bulan atau 300.000 m3/tahun. Adapun, boulder dengan ukuran besar dipecah menjadi beberapa ukuran dan kisaran berat sesuai permintaan dengan range ukuran mulai dari 300 kilogram-1000 kg, 60 kg-300 kg, dan mulai dari 10 kg sampai 60 kilogram," imbuhnya.

Lebih lanjut Agus memaparkan, untuk stone crusher batu agregat digunakan untuk bahan baku campuran asphalt untuk pengaspalan, campuran beton untuk kontruksi bangunan dan lain-lain. Quarry Gunung Bitung sendiri dapat memproduksi beberapa produk agregat diantaranya, split ukuran ½, split ?, screening, dan abu batu. Selain itu, peralatan penunjang produksinya berupa excavator, breaker, wheel loader, serta tronton.

Proyek-proyek suplai agregat sendiri ada dua lokasi yakni suplai agregat untuk PIK, dan suplai agregat untuk PT. KAI.

Sementara unit bisnis batching plant PT PPE, lanjutnya, menyediakan kebutuhan ready mix (beton siap pakai) untuk infrastruktur precast, jalan, bangunan pabrik, ruko dan lain-lain dengan kapasitas 30 sampai 40 kubik meter perjam dengan menggunakan 2 silo maka batching plant dapat mendistribusikan beton hingga 400 kubik meter perhari.

Jenis beton sendiri yaitu mulai dari K500 kegunaan dan peruntukkan kelas ini adalah untuk beton precast atau prestressed, K450 kelas jenis ini kegunaannya untuk rigit, jalan kelas 1 atau jalan negara dan jalan tol, K350 jenis beton kelas ini diperuntukkan untuk lantai biasanya lantai dasar bangunan pabrik, K300 beton untuk kontruksi bangunan ruko/rumah bertingkat 3 sampai dengan 5 lantai, K250 kontruksi bangunan bertingkat 2 lantai, ruko/rumah tinggal/standart, K225 kontruksi bangunan bertingkat dua lantai, ruko/rumah tinggal, K175 kontruksi bangunan ringan, dan K125 kontruksi LC/lantai dasar.

"Produksi beton dan paving block yang kita produksi juga dengan menggunakan mutu beton K300 paving block yang dapat menahan beban maksimum hingga 100 kilogram dan tegangan tekan sampai 530 Kg. Apabila ada rekan-rekan kontraktor atau lainnya membutuhkan hal itu semua dapat menghubungi ke Fax 021-87952595 atau langsung mendatangi kantor kami di jalan raya Babakan Madang Desa Citaringgul, Kecamatan Babakan Madang, kabupaten Bogor," ucapnya.

"Dan untuk quarry yang beralamat di Kampung mede, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cigudeg, serta Batching Plant berlokasi di Jalan H.M Asyari Nomor 49 Kelurahan Cirimekar, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat," tutupnya.

Tag : No Tag