Penulis: Nanang/Editor: Mbayak Ginting
2 Tahun lalu, Dibaca : 841 kali
SUMEDANG, Medikomonlinecom - Pemerintah Kabupaten Sumedang terus mendorong agar
produk-produk UMKM masuk dalam layanan pengadaan barang dan jasa pemerintah
melalui marketplace dan e-Katalog sehingga jangkauan pemasarannya bisa meluas
dan UMKM bisa tumbuh berkembang secara lebih optimal.
Demikian disampaikan Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir saat memberikan
sambutan dalam acara Gebyar HUT ke-5 Komunitas Entrepreneur Sumedang (KES)
dengan tema UMKM Berdaya Sumedang Berjaya, Jumat (25/3/2022).
"UMKM sudah go-digital dan UMKM sudah naik kelas. UMKM Sumedang
terus Pemkab arahkan agar masuk e-Katalog dan marketplace sehingga bisa ikut
pengadaan barang dan jasa di pemerintahan," ujarnya.
Bupati Dony mengatakan, pemerintah telah menetapkan bahwa minimal 40%
alokasi belanja barang dan jasa dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) harus berasal dari produk UMKM lokal
"Langkah ini sangat penting
karena sebagai stimulus untuk pertumbuhan ekonomi. Belanja ini tentu akan
sangat banyak membantu mengungkit perekonomian warga dari sektor UMKM,"
tutur bupati.
Bupati menjelaskan, Nomor Induk Berusaha (NIB) kini menjadi suatu hal
yang penting bagi para pelaku UMKM karena mempunyai berbagai manfaat bagi para
pelaku usaha sebagai legalitas dan dasar untuk pengajuan kredit usaha ke
perbankan.
"Arti penting NIB ialah UMKM akan naik kelas. Selain mendapatkan
fasilitas pembiayaan dari perbankan, akses lebih mudah untuk pelatihan, juga kesempatan
mengikuti pengadaan barang/jasa pemerintah. Selain itu, UMKM masuk ke dalam
ekosistem BUMN, ikut meramaikan lelang atau pengadaan barang dan jasa
pemerintah," ungkapnya.
Dikatakan bupati, Sumedang satu-satunya kabupaten yang paling cepat
menerbitkan NIB karena bisa dilaksanakan di desanya masing-masing oleh operator
desa yang sudah mengikuti pelatihan.
Dilaporkan Bupati, berdasarkan pendataan yang dilakukan sejak bulan
Januari sampai dengan Maret 2022, tercatat ada sekitar 27.230 pelaku UMKM yang
sudah terdaftar NIB dari target 27.700 UMKM.
"Membuat NIB saat ini tidak usah jauh-jauh lagi datang ke
Sumedang atau ke kecamatan. Cukup dilakukan di desanya masing-masing. Kami
telah melatih para operator desa untuk memfasilitasi pembuatan NIB bagi para
UMKM yang membutuhkan," ungkapnya.
Bupati juga meminta UMKM Sumedang untuk meningkatkan dan menjaga
kualitas produknya sehubungan dengan terbukanya layanan pengadaan barang dan
jasa melalui platform digital sehingga persaingan untuk UMKM semakin ketat ke
depannya.
“Supaya
ikut pengadaan ke depannya kualitas produk harus lebih bagus. Mulai dari
packaging sampai rasa. Setelah punya NIB, harus punya PIRT, kemudian sertifikat
halal dan harus bisa masuk ke pasar digital. Oleh karena itu cek dan
daftarkan," katanya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer