Penulis: Herz_Ciamis/Editor: Dadan Supardan
2 Tahun lalu, Dibaca : 1615 kali
KAB. CIAMIS, Medikomonline.com – Penyaluran BPNT Bantuan Pangan Non Tunai atau Bantuan Sembako di awal tahun 2022 sesuai arahan Presiden RI dalam rangka percepatan penyaluran khusus untuk bulan Januari, Februari dan Maret disalurkan melalui PT. POS Indonesia langsung ke para KPM Keluarga Penerima Manfaat dalam bentuk uang tunai sebesar Rp600.000. Namun program BPNT ini masih saja selalu menjadi ajang kepentingan pihak-pihak oknum yang diduga kuat terlibat bermain di balik bisnis BPNT.
Jadwal Penyaluran Percepatan BPNT di Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis.
Terlihat, Kamis (24/2/2022) saat penyaluran pembagian uang langsung oleh pihak PT. Pos Indonesia di desa masing-masing, sebagaimana jadwal di Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat sudah ditetapkan, penyaluran Kamis ini baru empat desa; Desa Banjarsari, Sindangsari, Sindangasih, dan Ciulu.
Namun hal ini justru disesalkan banyak KPM mengingat pembelanjaannya harus ke Agen/E-Warong yang sudah ada seperti biasanya mengambil komoditi/sembako.
Penerima KPM
Sembako BPNT yang tidak bisa berdaya pada pembelanjaan harus ke E-Warong yang ada.
Jumari, Dede,
Abib warga Dusun Kedungdamar, Desa Sindangasih, Kecamatan Banjarsari kepada Medikomonline.com
mengungkapkan, pembelian atau pembelanjaan sembakonya diarahkan belinya harus ke
Agen/E-Warong yang sudah biasa mengambil bantuan sembako.
“Sesuai
apa yang disampaikan pihak desa tadi di depan
arahan yang disampaikan dari pihak desa, begitu,” terang
mereka.
“Warga
Seperti Tidak Bisa Berbuat Apa – Apa Mengenai Pembelanjaan Sembako Karena di
Arahkan Harus ke E-Warong”
Sebenarnya
dirinya ingin bisa bebas membelanjakan ke mana saja
yang penting memenuhi kebutuhan sebagaimana yang diperuntukkan
sesuai pemenuhan unsur karbohidrat, protein, nabati dan buah-buahan/vitamin
yang tertuang pada selebaran isian itu,” ungkap
Dede.
Hal yang
sama pula diungkapkan, Asep warga Dusun Pangarengan. Menurutnya,
jika pola pembelanjaan/pembeliannya harus ke E-Warong masih saja seperti ini,
artinya sama dengan seperti yang biasanya mending seperti kemarin
saja polanya.
“Ya ini
tidak ada bedanya dengan pola yang kemarin, kalau begini ya sudah mending kayak
kemarin saja. Tidak usah ribet seperti sekarang ini,” ujarnya.
Menurutnya,
ini malah tambah ribet, satu sisi para penerima bantuan harus mengambil uangnya
ke desa, satu sisi harus dibelanjakan juga ke E-Warong yang sudah ada seperti
biasanya. Jelas ini lebih ribet dan membuat rugi.
Disinggung
ruginya kenapa, lebih tegas Asep mengungkapkan, rugi disaat dirinya seperti
biasa harus gacong (panen ke sawah) karena ngantar istrinya
ngambil bantuan sembako sudah ngantre lama juga
harus dibeli/belanjakan ke E-Warong seperti biasanya.
Suyut
Kepala Desa Sindangasih, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis saat dikonfirmasi
Medikomonline.com mengatakan, ya diutamakan pembelanjaannya ke Agen/E-Warong
yang sudah biasa menyediakan sembako kebutuhan BPNT.
“Diutamakan
harus ke Agen/E-Warong sebagaimana juknisnya,” katanya.
Disinggung
juknis yang mana yang dipakai serta komfrehensipkah,
dirinya mengatakan, Ia mendapat dari Screen Shot-an di
sebuah group. Bahwa penyaluran BPNT ini diutamakan belanja ke E-Warong.
Sejatinya
hati nurani tidak ingin seperti ini, hanya saja setahu informasi yang kami
terima demikin, ya kami hanya menyampaikan demikian.
Lebih
lanjut, Suyut mengatakan, Desa dalam hal ini hanya menjadi tempat fasilitas
saja, yang memberikan uang ke KPM yakni pihak PT. POS sebagaimana ketentuan
penyaluran yang tiga bulan (Januari, Februari
dan Maret) sebesar Rp600.000 oleh PT. Pos.
Sarif
Sutriana anggota DPRD Ciamis dari Partai PDI Perjuangan sekaligus Ketua Komisi 4
Bidang Kesejahteraan Rakyat yang turut memantau penyaluran, di hadapan penerima
KPM membeberkan dengan tegas di empat Desa di Kecamatan Banjarsari termasuk di
hadapan KPM Desa Sindangasih mengatakan, diutamakan harus belanja ke E-Warong.
Beberapa
kali Sarif Sutriasa dengan tegas di hadapan KPM baik di Desa Sindangasih,
Kecamatan Banjarsari ini mengatakan, diutamakan
belanja ke E-Warong. Namun jika sudah tidak ada kebutuhan sembako yang dibutuhkan
tidak ada barangnya baru bisa ke warung yang lain atau belanja kemana saja.
“Atau
jika harga sembako di E-Warong dirasa cukup mahal, maka boleh belanja ke warung
terdekat atau yang ada sembakonya,” katanya.
“Nenek Penerima Bantuan Berusia Delapan Puluh Tiga (83) Tahun Jatuh Pingsan”
Nenek Emun
berusia delapan puluh tiga (83) tahun jatuh pingsan saat antre menunggu bantuan.
Di tengah
antrean pemanggilan yang cukup penuh atau berjubal
guna mendapat bantuan sembako/BPNT, seorang
nenek Emun (83) warga Dusun Kedungdamar, Desa Sindangasih jatuh pingsan dan mesti
digotong ke ruang khusus guna disembuhkan.
Kejadian
ini pun membuat sedih anaknya yang mendampingi Nenek Emun berusia delapan puluh
tiga tahun ini.
Dimungkinkaan
sebelumnya bagi penerima bantuan harus si penerima langsung yang hadir akhirnya
Nenek Emun ini pun demi mendapat bantuan berupa uang harus diantar oleh anaknya
atau yang mendampinginya.
Melihat nenek Emun pingsan itu pun hanya bisa menangis sambil panik melihat keadaan Nenek Emun di ruang terpisah di Desa Sindangasih untuk mendapat perawatan dan kesembuhan.
Bahan sembako di E-Warong yang belum salur KPM-nya pun Sudah penuh dipersiapkan komoditi sembako dari suplayer.
Di tempat
terpisah, seperti di E-Warong Endong Puspitasari wilayah Desa Purwasari,
Kecamatan Banjarsari justru sudah dipasok sembako berupa beras, telor, kacang
tanah dan buah pir.
Meski salur
uang BPNT untuk Desa Purwasari, Kecamatan Banjarsari baru besok Jumt
dilaksanakan, Endong mengatakan, “Ini persipan
untuk salur hari besok sesuai jadwalnya hari besok,” terang Endong Puspitasari.
Diterangkan
Endong Puspitasari, untuk harga perpaketnya untuk di sini
harga beras perkilo Rp11.000 dan rencana di sini
13 kilo gram beras per paket/bulannya. Telor
ayam satu kilo seharga Rp 23.500, kacang tanah
0,5 ons (setengah kilo) Rp15.000-an dan buah
pir 0,8 ons (hampir satu kilo gram) dengan harga Rp24.000.
Disinggung
apakah ini sudah diinstruksikan untuk persiapan
salur hari besok sesuai jadwal, dirinya mengiyakan kalau ini sudah instruksi
dari TKSK Tenaga Kerja Sosial Kesejahteraan.
“Semua
se-Kecamatan Banjarsari ini sama seperti ini. Bahkan,
sebagaimana yang sudah launching di empat desa di wilayah
Banjarsari ini sudah sama semua seperti ini,” ungkapnya.
Disinggung
suplayer atau pemasok bahan komoditi, pihaknya mengatakan, kalau
ini dari H. Asep.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer