edie ns
2 Tahun lalu, Dibaca : 2170 kali
BANDUNG, Medikomonline.com-
PT. Eka Surya Alam Adalah
Pemenang Tender pada Agustus 2020 yang lalu,
untuk pekerjaan Pembangunan
Jalur Ganda KA Km 166+500 - 168+500 dan Penataan Emplasemen Stasiun antara
Kiaracondong - Cicalengka Tahap I Segmen
Gedebage – Haurpugur, dengan
Nilai Pagu Paket Rp. 70.571.575.000,00. Salah satu pekerjaannya
yakni pembangunan Stasion Cimekar di Kabupaten Bandung.
Seperti yang diberitakan
Medikom pada edisi lalu. Untuk melaksanakan pekerjaan pembangunan Stasiun
Cimekar, pada awal Januari 2021 PT. Eka
Surya Alam mengangkat 3 perusahaan sub
kontraktor daiantaranya yang mengerjakan
pemasangan tiang pancang. Seiring berjalannya waktu, pada bulan Juni 2022 lalu
sub kontraktor terpaksa menghentikan sementara pekerjaannya dengan alasan PT.
Eka Surya Alam belum melakukan pembayaran tunggakannya kepada Sub Kontraktor.
Ketika Betemu dengan Candra direktur PT. Eka Surya Alam pada Sabtu (2/7/22) di Bandung, Candra mengatakan bahwa
semua tunggakan atau utang kepada sub
kontraktor masih tanggung jawabnya. “Semua tunggakan atau utang itu tanggung
jawab saya dan akan diupayakan untuk pembayarannya,” ujarnya.
Pada pertemuan tersebut
Candra mengatakan dirnya sengaja datang ke Bandung dengan membawa surat-surat
berharga untuk membayar utang piutang kepada Sub. Kontraktor. “Tunggakan yang harus saya bayar bukan uang
sedikit. Jumlahnya cukup besar, untuk iitu saya sengaja membawa surat-surat
berharga,” ujar Candra. Namun sampai dia pulang kembali ke Jogyakarta
tunggakan-tunggakan tersebut belum terbayarkan.
Menurut Candra dirinya
kesulitan membayar tunggakan kepada Sub. Kontraktor dikarenakan pada pekerjaan yang ditangani PT. Eka Surya Alam ada pengelola baru yakni saudara Koko. Dikatakannya
bahwa semua pekerjaan sudah dikendalikan Koko dan pembayaran pun sudah langsung
masuk ke saudara Koko
Untuk lebih jelas tentang keberadaan Koko, Medikom
kembali mengajukan surat konfirmasi ke Satker di balai teknik
perkeretaapian wilayah jawa bagian barat di jalan gedebage,
babakan penghulu Kota Bandung. Adapun
yang dipertanyakan Medikom seputar apa yang disampaikan Candra kepada Medikom ,
diantaranya apa kapasitas Koko di
jajaran balai teknik
perkeretaapian wilayah jawa bagian barat
? Apa hubungan Sdr Koko dengan
PT. Eka Surya Alam ? Kenapa Sdr
Koko ini bisa menguasai seluruh pekerjaan PT. Eka Surya Alam, Sudah berapa kali Sdr Koko ini menerim
pembayaran jasa dari balai teknik
perkeretaapian wilayah jawa bagian barat ?
Surat konfirmasi tertulis yang ke dua
dari Medikom dengan no surat 014/PU-Med/VII/Kt-2022 mendapat jawaban dari Balai Teknik
Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat Jalan Gedebage, Babakan Penghulu ,Gedebage,
dengan no surat UM.
209/1/2/BTP Jabar/2022 yang
ditandatangani oleh kepala balai Erni Basri, ST, M.Eng. Jawaban Surat Konfirmasi ini disampaikan via Media WhatsApp Humas btp
Jabar tertanggal 16 Juli 2022. Dan ini juga merupakan jawaban surat konfirmasi
Medikom yang pertama.
Namun isi surat jawaban konfirmasi ini tidak menjawab
satupun pertanyaan yang diajukan Medikom.
Hanya disinggung bahwa Pekerjaan di Stasiun Cimekar tersebut
ditargetkan selesai pada tahun 2022. Konfirmasi dan klarifikasi mengenai
pekerjaan tersebut dapat dikomunikasikan
lebih lanjut dengan PT. Eka Surya Alam selaku kontraktor pelaksana untuk
pekerjaan di Stasiun Cimekar.
Kepala balai Erni Basri tidak sedikitpun memberi penjelasan tentang siapa sebenarnya saudara Koko tersebut, yang dikatakan sebagai “Pengelola Baru” oleh Direktur PT. Eka Surya Alam. Dan apa hubungan Satker atau Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat dengan orang yang bernama Koko tersebut ?
Untuk mencari informasi lebih lanjut, Medikom mengirim
Surat Konfirmasi tertulis kepada Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan
di Jl.Medan
Merdeka Barat No.8 Jakarta Pusat 10110
Surat konfirmasi ditujukan kepada Direktur Jenderal Perkeretaapian Ir.
Zulfikri M.SC DEA. Namun Sampai saat
ini, Redaksi Medikom belum menerima jawaban Surat Konfirmasi Tertulis tersebut.
Sebagaimana jawaban dari Kepala Balai Erni Basri ST,
M.Eng bahwa Pekerjaan di Stasiun Cimekar
tersebut ditargetkan selesai pada tahun 2022 ini. Agar penyelesaiannya bisa
berjalan sebagaimana mestinya Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementrian
Perhubungan harus secepatnya menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada
pembangunan Stasiun Cimekar.
Pada
Surat konfirmasi yang dikirim ke Dirjen Perkeretaapian tersebut juga disertakan koran Medikom terbitan edisi
lalu yang memuat berita dengan judul: “Dirjen
Perkeretaapian Kemenhub Diminta segera meninjau kemelut Di Pembangunan Stasiun
Cimekar”. .
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer