Loading

Dirjen Perkeretaapian Harus Selesaikan Permasalahan Di Stasiun Cimekar


edie ns
2 Tahun lalu, Dibaca : 2170 kali


Pekerjaan di Stasiun Cimekar yang menuai masalah ditargetkan selesai pada tahun 2022 ini.

BANDUNG, Medikomonline.com-

PT. Eka Surya Alam Adalah Pemenang Tender pada Agustus 2020 yang lalu,  untuk pekerjaan Pembangunan Jalur Ganda KA Km 166+500 - 168+500 dan Penataan Emplasemen Stasiun antara Kiaracondong - Cicalengka Tahap I Segmen  Gedebage – Haurpugur, dengan  Nilai Pagu Paket Rp. 70.571.575.000,00. Salah satu pekerjaannya yakni pembangunan Stasion Cimekar di Kabupaten Bandung.

Seperti yang diberitakan Medikom pada edisi lalu. Untuk melaksanakan pekerjaan pembangunan Stasiun Cimekar,  pada awal Januari 2021 PT. Eka Surya Alam mengangkat  3 perusahaan sub kontraktor daiantaranya yang  mengerjakan pemasangan tiang pancang. Seiring berjalannya waktu, pada bulan Juni 2022 lalu sub kontraktor terpaksa menghentikan sementara pekerjaannya dengan alasan PT. Eka Surya Alam belum melakukan pembayaran tunggakannya kepada Sub Kontraktor.

Ketika Betemu dengan Candra direktur  PT. Eka Surya Alam pada Sabtu (2/7/22) di Bandung, Candra mengatakan bahwa semua tunggakan atau utang kepada  sub kontraktor masih tanggung jawabnya. “Semua tunggakan atau utang itu tanggung jawab saya dan akan diupayakan untuk pembayarannya,” ujarnya.

Pada pertemuan tersebut Candra mengatakan dirnya sengaja datang ke Bandung dengan membawa surat-surat berharga untuk membayar utang piutang kepada Sub. Kontraktor.  “Tunggakan yang harus saya bayar bukan uang sedikit. Jumlahnya cukup besar, untuk iitu saya sengaja membawa surat-surat berharga,” ujar Candra. Namun sampai dia pulang kembali ke Jogyakarta tunggakan-tunggakan tersebut belum terbayarkan.

Menurut Candra dirinya kesulitan membayar tunggakan kepada Sub. Kontraktor dikarenakan pada  pekerjaan yang ditangani  PT. Eka Surya Alam ada pengelola baru yakni saudara Koko. Dikatakannya bahwa semua pekerjaan sudah dikendalikan Koko dan pembayaran pun sudah langsung masuk  ke saudara Koko

Untuk lebih jelas tentang keberadaan Koko, Medikom kembali mengajukan surat konfirmasi ke Satker di balai teknik perkeretaapian   wilayah  jawa bagian barat di  jalan gedebage, babakan penghulu  Kota Bandung. Adapun yang dipertanyakan Medikom seputar apa yang disampaikan Candra kepada Medikom , diantaranya  apa kapasitas Koko di jajaran balai teknik perkeretaapian wilayah  jawa bagian barat ? Apa  hubungan Sdr Koko dengan PT. Eka Surya Alam ? Kenapa Sdr Koko ini bisa menguasai seluruh pekerjaan PT. Eka Surya Alam, Sudah berapa kali Sdr Koko ini menerim pembayaran jasa dari balai teknik perkeretaapian wilayah jawa bagian barat ?

 

Surat konfirmasi tertulis yang ke dua dari Medikom  dengan no surat 014/PU-Med/VII/Kt-2022 mendapat jawaban dari  Balai Teknik Perkeretaapian  Wilayah  Jawa Bagian Barat Jalan Gedebage, Babakan Penghulu ,Gedebage,  dengan no surat  UM. 209/1/2/BTP Jabar/2022  yang ditandatangani oleh kepala balai Erni Basri, ST, M.Eng.  Jawaban Surat Konfirmasi  ini disampaikan via Media WhatsApp Humas btp Jabar tertanggal 16 Juli 2022. Dan ini juga merupakan jawaban surat konfirmasi Medikom yang pertama.

Namun isi surat jawaban konfirmasi ini tidak menjawab satupun pertanyaan yang diajukan Medikom.  Hanya  disinggung bahwa  Pekerjaan di Stasiun Cimekar tersebut ditargetkan selesai pada tahun 2022. Konfirmasi dan klarifikasi mengenai pekerjaan tersebut  dapat dikomunikasikan lebih lanjut dengan PT. Eka Surya Alam selaku kontraktor pelaksana untuk pekerjaan di Stasiun Cimekar.

 

Kepala balai Erni Basri tidak sedikitpun memberi penjelasan tentang siapa sebenarnya saudara Koko tersebut, yang dikatakan  sebagai “Pengelola Baru” oleh Direktur  PT. Eka Surya Alam.  Dan apa hubungan Satker  atau Balai Teknik Perkeretaapian  Wilayah  Jawa Bagian Barat  dengan  orang yang bernama Koko tersebut ?

Untuk mencari informasi lebih lanjut, Medikom mengirim Surat Konfirmasi tertulis kepada Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan di Jl.Medan Merdeka Barat No.8 Jakarta Pusat 10110  Surat konfirmasi ditujukan kepada Direktur Jenderal Perkeretaapian Ir. Zulfikri  M.SC DEA. Namun Sampai saat ini, Redaksi Medikom belum menerima jawaban Surat Konfirmasi Tertulis tersebut. 

 

Sebagaimana jawaban dari Kepala Balai Erni Basri ST, M.Eng  bahwa Pekerjaan di Stasiun Cimekar tersebut ditargetkan selesai pada tahun 2022 ini. Agar penyelesaiannya bisa berjalan sebagaimana mestinya Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementrian Perhubungan harus secepatnya menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada pembangunan Stasiun Cimekar.

 

Pada Surat konfirmasi yang dikirim ke Dirjen Perkeretaapian tersebut  juga disertakan koran Medikom terbitan edisi lalu yang memuat berita dengan judul:  “Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Diminta segera meninjau kemelut Di Pembangunan Stasiun Cimekar”. .     

Tag : No Tag

Berita Terkait