Penulis: Fredy/Editor: Dadan Supardan
2 Tahun lalu, Dibaca : 952 kali
CIMAHI, Medikomonline – Pernyataan
mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Kota Cimahi Achmad Gunawan SH MH berkaitan
dengan pelaksanaan studi komparatif DPRD
dan wartawan ke Jogyakarta akhir Januari lalu perlu dipertanyakan. Apalagi
ia mengeluarkan siaran persnya di beberapa
media. Achmad Gunawan menduga perjalanan itu tidak etis berlangsung di bulan Januari
awal tahun di saat pihak eksekutif
baru mulai merancang program kegiatan. Seharusnya kata AGUN baru bisa
dilaksanakan bulan Pebruari atau Maret dan April.
Berkali-kali
Achmad Gunawan menegaskan bahwa dirinya mantan
anggota DPRD 15 tahun dan sekarang berprofesi sebagai advokat
menanggapi penyerapan anggaran di awal
tahun tentu belum bisa dan diduga menyalahkan aturan sesuai dengan siaran
persnya Selasa (15/2) sambil
memberikan peringatan keras bahkan ancaman kepada Sekretaris Dewan agar hati-hati
dalam menggunakan anggaran. Jangan
sampai terjadi temuan oleh Aparatur Penegak Hukum.
Menanggapi
pernyataan ini, Sekretaris Dewan
Perwakilan Rakyat Kota Cimahi Drs. Totong Solehudin saat
dikonfirmasi melalui telepon selulernya karena sedang mengikuti Diklat pimpinan
BPSDMD di Semarang Jawa Tengah, Rabu
(17/2/2022) mengatakan semua prosedur sudah ditempuh
dan anggaran sudah ketok palu disahkan tanggal 30 November 2021
sebagai batas akhir yang dipersyaratkan oleh Kemendagri. Tentu semuanya ini
sudah diawali dengan tahapan rapat paripurna DPRD untuk berikutnya berjenjang
keputusan Menteri Dalam Negeri melalui Pemerintahan Provinsi dengan
evaluasinya.
“Dan
di bulan Desember 2021 semuanya sudah clear
dan clean, sehingga kami sepakati dengan rekan rekan wartawan untuk
melaksanakan studi komparatif pada tanggal 26
Januari 2022,” tuturnya.
Menanggapi
pernyataan mantan Ketua DPRD kota Cimahi Achmad Gunawan SH MH
yang berkaitan dengan studi komparatif wartawan,
Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Kota
Cimahi Laurent Lebuan melihat ada kepentingan apa Agun, sapaan Achmad
Gunawan di balik semuanya ini?
“Sepertinya
pa Achmad Gunawan baru mau belajar wartawan karena program studi komparatif
ini termasuk beliau yang menggagaskan dari awal dengan PWI ketika
itu menjabat sebagai Ketua DPRD Kota
Cimahi. Beliau saat itu paling vokal mendorong adanya studi komparatif,” ujar Laurent, Kamis (17/2/2022).
Sebagai wartawan, jelas Laurent, pihaknya tidak mau diombang ambing oleh gaya politikus.
Dikatakan, sebagai wartawan tentu menyambut
baik semua program kerja sama yang
ditawarkan oleh lembaga resmi atau pemerintahan
selama semua kegiatan berjalan dengan baik sesuai aturan.
“Akan tetapi
dugaan seorang mantan Ketua DPRD khususnya menyoroti Persatuan
Wartawan Indonesia (PWI) dalam rangka studi komparatif
ke Jogyakarta akan berdampak kepada persoalan lain,” jelasnya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer