Penulis : Herz_Mdk
1 Tahun lalu, Dibaca : 643 kali
CIAMIS, Medikomonline.com - Sungai Ciputrahaji yang membentang di tiga (3) kecamatan dan melewati dua Kabupaten (Ciamis dan Pangandaran) rawan longsor akibat gerusan aliran air sungai.
Sebagaimana diketahui Sungai Ciputrahaji saat datang musim hujan atau adanya kiriman air hujan dari daerah pegunungan (dataran tinggi) Kecamatan Banjaranyar yang melintas ke Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis hingga tembus ke Kabupaten Pangandaran wilayah utara (Kecamatan Mangunjaya), warga harus berhati-hati dan waspada saat musim hujan.
Hal ini disampaikan Kepala Desa Sindangrasa Kecamatan Banjaranyar Kabupaten Ciamis, Egi Suprayoga Samsu, ST, Sabtu siang (2/3/2024), kalau DAS Daerah Aliran Sungai Ciputrahaji yang membentang di dua Kabupaten dan sebagian ada diwilayahnya itu rawan akan longsor akibat gerusan derasnya air sungai saat musim hujan datang.
"Warga juga diminta harus berhati-hati dan tetap waspada akan datangnya banjir sewaktu-waktu mengingat sering longsor akibat gerusan aliran air sungai," Pinta Kepala Desa.
Sedikitnya ada empat titik diwilayah Desa Sindangrasa yang rawan longsor akibat kikisan arus sungai saat musim hujan.
"Empat titik itu diantaranya Ampera RT 13 RW 04, Blok Makam/TPU, RT 25 RW 06 Blok Ampahjati Dusun Pongporang dan Dusun Pasiripis RT 11 RW 03" Terangnya.
Kepala Desa Sindangrasa, Egi Suprayoga Samsu, ST
"Empat titik tersebut menurutnya titik urgen (penting) sehingga hal tersebut harus bisa secepatnya ditangani mengingat sangat mengancam rumah warga saat curah hujan lebat," Ujarnya.
Sejak tahun 2022 kemarin melalui Pemerintah Desa sudah melayangkan surat permohonan bantuan penanganan kepihak BBWS Citanduy, " Katanya.
Disebutkan Egi, bahwa Irigasi/sungai yang ada di Bendungan Ciputrahaji yang juga dekat dengan desa kami sebenarnya menguntungkan wilayah Banjarsari Ciamis dan Mangunjaya Pangandaran.
"Warga sindangrasa hanya kena dampaknya saja, baik banjir sama abrasi tebing sungai," Bebernya.
Sepertinya Akan Ada Penanganan Dari BBWS
Citanduy
Namun, Alhamdulillah pada Jumat pagi
kemarin (1/3/2024) tim BBWS Citanduy melakukan survey dan mengukur lokasi.
"Mudah-mudahan benar bisa
secepatnya terealisasi baik dengan cara penanganan pemasangan Bronjong atau TPT
Tembok Penahan Tanah Sungai Ciputra haji.
Mengingat sudah semakin dekatnya bibir
sungai dengan rumah warga, semula berjarak 40 meteran dari rumah warga kini
dari bibir sungai hanya tinggal kisaran 2 meter dan terus tergerus oleh
longsoran, " Ungkapnya.
"Tidak tahu akan ditangani dengan
cara apa nantinya kedepan yang jelas pihak BBWS Citanduy memastikan sepertinya
akan ada penanganan.
Sempet kami ditanya kalau misal
sungainya di sodet diluruskan bagaimana. Tapi ga tau pasti rencana pekerjaan yg
diterapkan seperti apa nu ggu nanti hasil pengkajian katanya, "Pungkasnya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer