Penulis: Mbayak Ginting
4 Tahun lalu, Dibaca : 1566 kali
BANDUNG,
Medikomonline.com – Komisi IV DPRD Jawa Barat menemukan pintu
air irigasi terbuat dari gedebong
(batang-red) pisang di wilayah kerja UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA)
Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung.
Melihat gedebong
pisang ini, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady menilai kondisi
irigasi di UPTD PSDA Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung sangat memprihatinkan.
"Saya tidak bisa membayangkan bagaimana
di provinsi lain. Ini cermin buruk pengelolaan sumber daya air kita. Ini PR
serius untuk Pemprov Jabar. Masa sih di provinsi yang menjadi lumbung padi
nasional, pintu airnya terbuat dari gedebong pisang?" tegas Daddy, dewan
dari daerah pemilihan Cirebon-Indramayu itu.
"Sungguh ironis," demikian komentar
miris anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady ketika
menggambarkan kondisi pintu air dari gedebong
pisang di Daerah Irigasi (DI) Leuwijawa Desa Cimara Kecamatan Mandirancan Kabupaten
Kuningan dan DI Cisamaya Bendung Cidogdog Desa Cisaat Kecamatan Dukuh Puntang
Kabupaten Cirebon Kabupaten Cirebon pada Selasa (29/09/2020).
Komisi IV DPRD Jawa Barat menemukan pintu air irigasi
terbuat dari gedebong (batang-red) pisang di wilayah kerja UPTD Pengelolaan Sumber
Daya Air Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung. (Foto: Istimewa)
Ia melakukan peninjauan di dua lokasi pintu
air DI Leuwijawa dan DI Cisamaya saat kunjungan kerja Komisi IV ke UPTD PSDA
Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung yang berada di bawah Dinas Sumber Daya Air
Jawa Barat.
"Ini sangat memalukan. APBD Jabar tahun
2020 sebesar Rp 43 triliun lebih setelah perubahan. Di sisi lain kami temukan
kondisi seperti ini. Saya benar-benar merasa amat sangat prihatin," ujar
Wakil Ketua Fraksi Gerindra itu.
Semestinya, lanjut Daddy, hal itu tidak boleh
terjadi mengingat Jawa Barat merupakan lumbung padi nasional. "Bagaimana
mungkin provinsi yang dijadikan lumbung padi nasional, tetapi kondisi bendung
dan pintu airnya masih seperti ini?" ujarnya.
Kondisi itu benar-benar menyedihkan. Padahal, tegas
Daddy, masyarakat sangat membutuhkan berfungsinya secara optimal setiap bendung
yang ada. Betapa tidak, pintu-pintu air yang ada di tiap bendung berfungsi
untuk mengatur distribusi air.
Komisi IV DPRD Jawa Barat menemukan pintu air irigasi terbuat dari gedebong (batang-red) pisang di wilayah kerja UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung. (Foto: Istimewa)
Selain itu, katanya, peran para petugas
lapangan di setiap sub-unit pelayanan (SUP) amat membantu semua itu. Kondisi
itu masih diperparah dengan tidak adanya pengatur naik turunnya pintu air.
"Saya yakin masih banyak pintu air yang
kondisinya seperti ini di UPTD PSDA lainnya. Kalau kita mau menjadi lumbung
padi nasional, kiranya hal seperti ini jangan sampai terjadi," tambahnya.
Jawa Barat sudah memiliki Perda Nomor 4 Tahun
2012 Tentang Kemandirian Pangan Daerah. Jangan sampai penegakan Perda tersebut
hanya ditunjang dengan gedebong (batang-red)
pisang.
“Kita juga harus memperhatikan nasib masyarakat petani kita yang benar-benar membutuhkan air. Sejatinya pintu air itu amat berguna untuk menjaga ketinggian permukaan air sehingga dapat terbagi dengan lebih lancar. Apalagi air amat dibutuhkan untuk sawah-sawah. Bisa dibayangkan jika kondisinya seperti itu.....oh nasib,” urainya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer