Loading

Sebelum Serah Terima Pekerjaan, Preservasi Jalan Bandung – Padalarang - Soreang Sudah Banyak Rusak


Penulis: IthinK
2 Tahun lalu, Dibaca : 944 kali


Banyak terjadi kerusakan dini Preservasi Jalan Bandung - Padalarang – Soreang Tahun Anggaran 2021 berupa aspal jalan yang retak dan berlubang sehingga banyak jejak penambalan jalan (patching). (Foto:

BANDUNG, Medikomonline.com – Sejatinya Preservasi Jalan Bandung - Padalarang – Soreang Tahun 2021 dilakukan untuk meningkatkan pelayanan dalam bidang prasarana transportasi darat sehingga dapat melancarkan roda perekonomian Provinsi Jawa Barat khususnya di wilayah Kota Bandung, wilayah kawasan Bandung timur dan barat.  

Namun sayangnya, sebelum dilakukan serah terima pekerjaan (PHO), hasil Preservasi Jalan Bandung - Padalarang – Soreang Tahun 2021 telah banyak yang rusak. Serah terima pekerjaan ini dilakukan pada tanggal 31 Desember 2021 lalu.

Berdasarkan pantauan Medikomonline di lapangan pada tanggal 13 Desember 2021 dan 29 Desember 2021 lalu, banyak terjadi kerusakan dini Preservasi Jalan Bandung - Padalarang – Soreang Tahun Anggaran 2021, khsususnya perkerasan aspal jalan berupa aspal badan jalan yang retak dan berlubang sehingga banyak juga ditemukan jejak penambalan jalan (patching).

Rudi, salah satu pengendara yang ditemui Medikomonline di lokasi pekerjaan Preservasi Jalan Bandung - Padalarang – Soreang Tahun 2021 mengatakan, banyak aspal yang berlubang dan bekas tambal jalan. “Baru selesai diaspal, jalan kok banyak rusak?” tanya Rudi terheran.

Masih di lokasi  pekerjaan Preservasi Jalan Bandung - Padalarang – Soreang Tahun 2021 ini, Dayat juga mengungkapkan kekecewaannya terkait kerusakan yang cepat terjadi pada aspal jalan ini.

“Sebagai rakyat kita tidak tahu berapa milyar anggaran jalan ini, tapi sangat disayangkan aspal cepat rusak, banyak berlubang dan bekas tambal jalan,” ungkap Rudi kepada Medikomonline.

Atas kerusakan dini Preservasi Jalan Bandung - Padalarang – Soreang Tahun 2021 ini, Medikom telah meminta penjelasan kepada Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah IV Provinsi Jawa Barat pada tanggal 7 Januari 2022 lalu. 

Banyak terjadi kerusakan dini Preservasi Jalan Bandung - Padalarang – Soreang Tahun Anggaran 2021, berupa aspal badan jalan yang retak dan berlubang sehingga banyak juga ditemukan jejak penambalan jalan (patching). (Foto: Medikomonlie)

Ketika ditanya penyebab kerusakan dini Preservasi Jalan Bandung - Padalarang – Soreang Tahun 2021 ini, Howardy ST MT selaku Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah IV Provinsi Jawa Barat menjelaskan faktor penyebab kerusakan jalan ini adalah Paket Preservasi Jalan Bandung - Padalarang – Soreang setiap pekerjaannya mengacu pada Dokumen Kontrak, Spesifikasi Umum 2018 (Revisi 2) dan Spesifikasi Khusus Interim.

“Paket Preservasi Jalan Bandung - Padalarang – Soreang setiap pekerjaannya mengacu pada Dokumen Kontrak, Spesifikasi Umum 2018 (Revisi 2) dan Spesifikasi Khusus Interim,” kata Howardy membeberkan faktor penyebab kerusakan dini jalan ini dalam keterangan tertulisnya kepada Medikom tertanggal 11 Januari 2022.

Menanggapi penjelasan Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah IV Provinsi Jawa Barat Howardy ST MT terkait penyebab kerusakan dini aspal jalan Preservasi Jalan Bandung - Padalarang – Soreang Tahun 2021 ini, sumber Medikomonline menjelaskan, alasan yang disampaikan Howardy tentang penyebab kerusakan dini aspal jalan dikarenakan setiap pekerjaannya mengacu pada Dokumen Kontrak, Spesifikasi Umum 2018 (Revisi 2) dan Spesifikasi Khusus Interim adalah suatu penjelasan yang tidak mengungkapkan faktor yang sebenarnya menjadi penyebab kerusakan aspal jalan.

“Memang benar Paket Preservasi Jalan Bandung - Padalarang – Soreang setiap pekerjaannya mengacu pada Dokumen Kontrak, Spesifikasi Umum 2018 (Revisi 2) dan Spesifikasi Khusus Interim. Tetapi ketika aspal jalan cepat rusak, apalagi sebelum serah terima pekerjaan, tentu ada argumentasi yang lebih masuk akal yang menjadi penyebab kerusakan aspal jalan ini. Kok penjelasan Kepala Satker seperti itu? tanya sumber Medikomonline heran.     

Sementara Bobby selaku PPK 4.1 Provinsi Jawa Barat yang menangani pelaksanaan Preservasi Jalan Bandung - Padalarang – Soreang Tahun 2021, berkali-kali dihubungi Medikomonline, juga belum menjelaskan penyebab kerusakan dini aspal jalan hasil Preservasi Jalan Bandung - Padalarang – Soreang Tahun 2021.

Paket Preservasi Jalan Bandung - Padalarang – Soreang Tahun 2021 ini dikerjakan oleh penyedia jasa PT. Petarangan Utama dengan nilai kontrak Rp55,2 milyar.



Tag : No Tag

Berita Terkait