Penulis: M Yusuf/Editor: Dadan Supardan
3 Tahun lalu, Dibaca : 1073 kali
CIBINONG, Medikomonline.com - Upaya Anggota DPRD Kabupaten Bogor Beben Suhendar mempertemukan dua tokoh terkait pembangunan Jalur Puncak II, berhasil. Pertemuan tersebut, keduanya sepakat meneruskan pembangunan jalan yang juga disebut Poros Tengah Timur (PTT) sepanjang 40 kilometer dari Sentul (Kabupaten Bogor) sampai Hanjawar (Kabupaten Cianjur).
Anggota Komisi V
DPR RI dari Fraksi Gerindra, H. Mulyadi dan Bupati Bogor Hj. Ade
Yasin dipertemukan di Tugu Arca, batas Kabupaten Bogor dengan
Kabupaten Cianjur. Mereka bertemu dalam rangka mewujudkan rencana
pembangunan PTT yang proyeknya dibahas sejak pemerintahan Presiden SBY. Namun,
sampai akhir jabatan SBY, pembangunannya tidak terwujud bahkan terkesan
mangkrak.
Sebagai Anggota
Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Mulyadi kepada Ade Yasin mengatakan, tahun
sekarang, akan diupayakan pengajuan anggaran PTT. Kalau tidak terealisasi dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), akan didorong melalui Dana
Alokasi Khusus (DAK).
"Saya
bersyukur bisa bertemu langsung dengan Bupati Bogor, ibu Ade. Satu kehormatan
sekaligus menjadi motivasi untuk mengupayakan percepatan pembangunan jalur
puncak II ini," kata Mulyadi usai berbincang serius dengan Ade Yasin,
Sabtu, (25/09) kemarin.
Menurut Mulyadi,
pembangunan Jalur Puncak II, pelaksanaannya sudah merupakan keharusan. Karena,
dibalik gemerlapnya Kawasan Puncak I dan lampu Istana Cipanas, ternyata masih
ada masyarakat dua daerah yang keterbatasan akses insfrastruktur jalannya
memprihatinkan.
"Pembangunan
Jalur Puncak II, sudah merupakan keharusan. Karena, selain mengurai kemacetan
lalulintas di Kawasan Puncak I, juga akan ada peningkatan ekonomi masyarakat
yang selama ini kondisinya tertinggal," tegas dewan yang berangkat dari
Jabar V Kabupaten Bogor ini.
Kedepan lanjut
dia, Pemkab Bogor dan Pemkab Cianjur, akan diadakan sayembara pembangunan
jembatan ikonik yang mencirikhaskan dua wilayah. Dengan sayembara pembangunan
jembatan, diharap dapat memunculkan daya tarik wilayah tersebut.
"Pembangunan
PTT ini telah disampaikan kepada Menteri PUPR, bapak Basuki Hadimuldjono saat
mendampingi Presiden Joko Widodo saat meresmikan Bendungan Kuningan lalu,"
tandas Mulyadi.
Beben Suhendar
yang merupakan penggagas PTT saat dirinya menjadi Camat Sukamakmur dengan
motto, Kahayang, Kadaek, Kabegug merasa lega. Pasalnya, kedua tokoh yang
dipertemukan itu, merupakan penentu pembangunan PTT.
"Saya merasa
puas dan lega dengan pertemuan dua tokoh ini. Rencana pertemuan sangat
mendadak. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk realisasi pembangunan jalur
puncak II," tutur Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bogor, Beben Suhendar.
Sementara itu,
salahsatu Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Sukamakmur, Ujang Sunandar mendukung
penuh rencana pemerintah pusat membangun PTT. Ia mengatakan, kondisi jalan saat
ini sudah tidak memungkinkan lagi. Selain terjadi penumpukan kendaraan setiap
hari libur, juga rawan terjadi kecelakaan lalulintas. Hal tersebut disebabkan
menjamurnya objek wisata di wilayah itu.
"Apabila
jalur puncak dua dibangun, akan mengurangi beban jalan yang selalu macet di
akhir pekan. Tentunya juga akan mengangkat ekonomi kerakyatan dan memperlancar
mobilitas masyarakat dalam melakukan aktifitasnya," tandas Kades
Sukamakmur Ujang Sunandar.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer