Loading

Pertemuan Dewan Pusat dan Bupati Mendorong Pembangunan Jalur Puncak II Terwujud


Penulis: M Yusuf/Editor: Dadan Supardan
2 Tahun lalu, Dibaca : 842 kali


Bupati Bogor Hj. Ade Yasin bertemu dengan Anggota DPR RI H. Mulyadi di Kampung Arca Sukamakmur

CIBINONG, Medikomonline.com - Upaya Anggota DPRD Kabupaten Bogor Beben Suhendar mempertemukan dua tokoh terkait pembangunan Jalur Puncak II, berhasil. Pertemuan tersebut, keduanya sepakat meneruskan pembangunan jalan yang juga disebut Poros Tengah Timur (PTT) sepanjang 40 kilometer dari Sentul (Kabupaten Bogor) sampai Hanjawar (Kabupaten Cianjur).

Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Gerindra, H. Mulyadi dan Bupati Bogor Hj. Ade Yasin dipertemukan di Tugu Arca, batas Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Cianjur. Mereka bertemu dalam rangka mewujudkan rencana pembangunan PTT yang proyeknya dibahas sejak pemerintahan Presiden SBY. Namun, sampai akhir jabatan SBY, pembangunannya tidak terwujud bahkan terkesan mangkrak.

Sebagai Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Mulyadi kepada Ade Yasin mengatakan, tahun sekarang, akan diupayakan pengajuan anggaran PTT. Kalau tidak terealisasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), akan didorong melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).

"Saya bersyukur bisa bertemu langsung dengan Bupati Bogor, ibu Ade. Satu kehormatan sekaligus menjadi motivasi untuk mengupayakan percepatan pembangunan jalur puncak II ini," kata Mulyadi usai berbincang serius dengan Ade Yasin, Sabtu, (25/09) kemarin.

Menurut Mulyadi, pembangunan Jalur Puncak II, pelaksanaannya sudah merupakan keharusan. Karena, dibalik gemerlapnya Kawasan Puncak I dan lampu Istana Cipanas, ternyata masih ada masyarakat dua daerah yang keterbatasan akses insfrastruktur jalannya memprihatinkan.

"Pembangunan Jalur Puncak II, sudah merupakan keharusan. Karena, selain mengurai kemacetan lalulintas di Kawasan Puncak I, juga akan ada peningkatan ekonomi masyarakat yang selama ini kondisinya tertinggal," tegas dewan yang berangkat dari Jabar V Kabupaten Bogor ini.

Kedepan lanjut dia, Pemkab Bogor dan Pemkab Cianjur, akan diadakan sayembara pembangunan jembatan ikonik yang mencirikhaskan dua wilayah. Dengan sayembara pembangunan jembatan, diharap dapat memunculkan daya tarik wilayah tersebut.

"Pembangunan PTT ini telah disampaikan kepada Menteri PUPR, bapak Basuki Hadimuldjono saat mendampingi Presiden Joko Widodo saat meresmikan Bendungan Kuningan lalu," tandas Mulyadi.

Beben Suhendar yang merupakan penggagas PTT saat dirinya menjadi Camat Sukamakmur dengan motto, Kahayang, Kadaek, Kabegug merasa lega. Pasalnya, kedua tokoh yang dipertemukan itu, merupakan penentu pembangunan PTT.

"Saya merasa puas dan lega dengan pertemuan dua tokoh ini. Rencana pertemuan sangat mendadak. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk realisasi pembangunan jalur puncak II," tutur Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bogor, Beben Suhendar.

Sementara itu, salahsatu Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Sukamakmur, Ujang Sunandar mendukung penuh rencana pemerintah pusat membangun PTT. Ia mengatakan, kondisi jalan saat ini sudah tidak memungkinkan lagi. Selain terjadi penumpukan kendaraan setiap hari libur, juga rawan terjadi kecelakaan lalulintas. Hal tersebut disebabkan menjamurnya objek wisata di wilayah itu.

"Apabila jalur puncak dua dibangun, akan mengurangi beban jalan yang selalu macet di akhir pekan. Tentunya juga akan mengangkat ekonomi kerakyatan dan memperlancar mobilitas masyarakat dalam melakukan aktifitasnya," tandas Kades Sukamakmur Ujang Sunandar. 

Tag : No Tag

Berita Terkait