REPORTER: YONIF - EDITOR: DADAN SUPARDAN
1 Tahun lalu, Dibaca : 638 kali
H Juju Juberudin,
S.T.: Saya ingin di tahun akhir masa jabatan saya ini, ada sesuatu yang sangat
berharga yang bisa diberikan kepada masyarakat desa Langut, sehingga bisa
dikenang sepanjang masa.
INDRAMAYU,
MEDIKOMONLINE.COM Di akhir masa jabatannya yang hanya tinggal hitungan bulan,
atau tepatnnya akan berakhir pada Februari 2024 mendatang, Kuwu Desa Langut
Kecamatan Lohbener Indramayu, H Juju Juberudin, ST nampaknya ingin menorehkan
kesan terindah bagi masyarakatnya.
Salah satunya
dengan merespons keinginan puluhan warganya yang ingin bekerja sebagai Pekerja
Migran Indonesia (PMI) ke Korea dan Jepang, dengan membantu menyiapkan jaminan
dan biaya untuk keberangkatannya melalui KUR BNI dengan penjamin PT yang sudah
ber S.O yakni LPK Sekai Mustika dengan LPK Seoulina, dari Soreang Bandung.
Hadir dalam
Sosialisasi dan edukasi tersebut Camat Lohbener H Mardono M.Si. Kabid Latas
Naker Indramayu, Rasito, S.E serta dari pihak LPK, Indra dan Rahmat.
Kuwu desa Langut
kecamatan Lohbener Indramayu, H. Juju Juberudin, S.T. mengungkapkan hari ini
kita menjawab keinginan warga desa Langut dengan menghadirkan Disnaker,
kemudian dari KUR BNI, serta LPK Sekai Mustika dan LPK Seoulina, untuk
melakukan sosialisasi dan edukasi kepada warga kami yang ingin bekerja keluar
negeri khususnya Korea dan Jepang.
Menurutnya, animo
masyarakat desa Langut yang cukup tinggi untuk bekerja ke Luar Negeri (LN),
mendorong dirinya mengambil langkah positif menghadirkan petugas yang kompeten
di bidangnya untuk melakukan sosialisasi dan Edukasi. "Penting ini kami
lakukan, mengingat adanya keluhan warga kami yang hendak bekerja keluar negeri,
ternyata dibohongi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, dan terkendala soal
biaya," katanya.
Lebih jauh H Juju
mengungkapkan, sosialisasi ini ia lakukan sebagai bentuk perhatiannya kepada
masyarakat desa Langut, karena sebentar lagi ia akan purna tugas atau berakhir
masa jabatannya.
"Saya ingin di tahun terakhir masa jabatan saya selama dua priode sebagai Kuwu Desa Langut ini, ingin meninggalkan kesan yang baik dan indah. Kesan yang bisa dikenang bagi masyarakat desa Langut," terangnya.
H Juju Juberudin, S.T
Dalam perkembangan
yang sama, pemilik rumah makan Suka dijalan Pantura desa Langut ini
mengungkapkan. Sosialisasi ini berharap bisa memberikan pemahaman yang benar
tentang alur keberangkatan sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI). Sehingga
jangan sampai tertipu oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, apalagi ini
menyangkut soal pembiayaan, katanya.
Di tempat yang
sama, Camat Lohbener Drs H Mardono, M. Si menyampaikan apresiasi atas langkah
yg dilakukan Kuwu desa Langut. "Terus terang saya baru mendengar adanya
Kuwu yang melakukan kegiatan seperti Kuwu desa Langut ini.
Ini tentu saja
sebuah terobosan yg sangat luar biasa. Oleh karena itu harus kita dukung dengan
baik. Mudah-mudahan hasilnya positif. Dan ini akan saya getok tularkan ke
desa-desa yang lain," tandasnya.
Senada dengan
Camat Lohbener, Kabid Latas Disnaker Indramayu, Rasito, S.E mengatakan. Tugas
kami ini lebih cendrung melakukan pembinaan kepada LPK-LPK yang ada.
Harapannya LPK itu
memiliki rasa tanggungjawab terhadap perekrutan tenaga kerja yang ada. Sehingga
tidak menjadi sasaran empuk TPPO.
"Terus terang
di Indramayu saat ini modus kerja yang berakibat TPPO ini makin marak. Modusnya
adalah menjanjikan kepada pencari kerja, dengan pekerjaan sesuai dengan yang
diinginkan, tapi faktanya adalah bohong," katanya.
Menurutnya, LPK
itu lebih cendrung terhadap proses pembelajaran, disiplin, kompetensi sesuai
dengan keahliannya jangan sampai belajarnya bahasa jepang, tetapi berangkatnya
ke Korea, ini kan ga nyambung. "Tugas kami lebih cendrung melakukan
pembinaan kepada LPK-LPK yang ada. Harapannya LPK itu memiliki rasa
tanggungjawab terhadap perekrutan tenaga kerja yang ada," tegasnya.
Sementara itu
perwakilan dari LPK Sekai Mustika, Indra. Dan Rahmat dari LPK Soulina Soreang
Bandung menjelaskan, saat ini pekerjaan untuk magang yang tersedia yaitu restoran,
hotel dan pabrik. "Kita siap biayai, dan baru bisa bayar setelah yang
bersangkutan bekerja 3 bulan.
"Setelah
berada di Jepang, kemudian mengikuti training dulu selama satu bulan. Baru
bulan keduanya siap bekerja sesuai kontrak awal 3 tahun, kemudian bisa ditambah
kontrak berikutnya selama 2 tahun," terangnya.
Sementara itu
warga desa Langut khususnya para pencari kerja, menyambut baik langkah yang
digagas oleh Kuwu Langut, H Juju Juberudin. "Terus terang apa yang
dilakukan Kuwu Juju ini sebuah langkah yang sangat luar biasa. Ini menunjukan
betapa perhatiannya Kuwu Juju kepada masyarakatnya, sekalipun menjelang berakhir masa
jabatannya," tandas Oman, Tarudin bewok dan Rokhman yang diamini warga
lainnya. (YF)
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer