Penulis: Rohman/Editor: Mbayak Ginting
3 Tahun lalu, Dibaca : 852 kali
GARUT,
Medikomonline.com
- Dalam momentum Hari Bhayangkara ke-75, Polsek Wanaraja, Polres Garut
berkomitmen untuk menyukseskan program Presiden Joko Widodo (Jokowi), yaitu
target 1 juta vaksinasi dalam sehari di Indonesia.
Dengan menggelar vaksinasi massal secara
serentak, terpantau kegiatan vaksinasi dilaksanakan di tiga tempat, yaitu
kecamatan Wanaraja, Pangatikan dan Sucinaraja.
Polri dalam momentum Bhayangkara ke-75
berupaya membantu pemerintah daerah yang terus menggelar vaksinasi massal untuk
masyarakat umum. Seperti halnya yang dilakukan Polsek Wanaraja dalam membantu
pemerintah daerah menyukseskan vaksinasi massal di wilayah hukum Polsek
Wanaraja, Sabtu (26/06/2021).
Antusias masyarakat yang ikut program vaksinasi
massal ini, terdapat seorang jurnalis dan pekerja media yang ikut menjadi
sasaran vaksinasi massal di momentum Bhayangkara ke-75 ini.
Irwi, seorang jurnalis media online dan cetak
Harian Garut News yang ikut vaksinasi massal tersebut, menceritakan
pengalamannya disuntik vaksin Covid-19.
Ia mengaku pada awalnya takut vaksinasi
Covid-19 menimbulkan efek samping alias Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
“Awalnya takut, habis divaksin ada efek
sampingnya, karena kita tahu vaksin Covid-19, dibuatnya karena kebutuhan yang
sangat mendesak. Kita ini termasuk gelombang pertama yng disuntik vaksin di
momentum HUT Bhayangkara ke-75. Ya jadi agak takut,” kata pria yang karib
disapa Irwi di lokasi vaksinasi massal di kantor BPP Kecamatan Pangatikan.
Ia memberanikan diri ikut vaksin, karena
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pejabat lainnya juga telah ikut vaksinasi
Covid-19.
Selain itu, agar melindungi diri, keluarga
dari penularan Covid-19. Dengan ikut vaksinasi, maka akan membantu terciptanya
kekebalan kelompok atau herd immunity.
“Karena sejauh ini belum ada laporan efek
samping serius jadi berani. Selain itu dengan keikutsertaan kita, secara tidak
langsung melindungi keluarga juga, membantu pemerintah juga ,” katanya.
Ia mengatakan, vaksinasi Covid-19 sama dengan
imunisasi pada umumnya. Rasa suntikan seperti digigit semut. Hanya saja usai divaksin,
ia tidak merasa pegal seperti yang umumnya terjadi.
“Kalau yang lain, pejabat-pejabat kan bilang
usai disuntik hanya pegal sebentar, kalau saya justru malah ngantuk,” kata dia.
Selain ngantuk, kata dia vaksinasi Covid-19
juga membuat nafsu makannya bertambah. Padahal sebelum dan sesudah vaksin ia
menyantap makanan. “Bawaannya lapar terus, padahal sudah dua kali makan,” kata
dia.
Terkait vaksinasi bagi jurnalis sendiri kata
Irwi, merupakan hal yang tepat. Jurnalis memiliki tingkat interaksi yang
tinggi, sama dengan pekerja publik lainnya yang masuk dalam target vaksinasi.
“Pekerjaan jurnalis, tingkat resiko
penularannya tinggi, karena mereka tetap ke lapangan, dan pulang ke rumah
bertemu keluarga. Jurnalis sering interkasi dengan masyarakat, dengan nara
sumber, jadi vaksinasi ini sangat membantu untuk memberikan perlindungan,”
katanya.
Irwi berharap pemerintah lebih banyak
menggelar vaksinasi massal agar jumlah orang yang telah imunisasi vaksin
Covid-19 semakin banyak. Dengan begitu, maka target pemerintah untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok
dapat cepat tercapai.
“Harusnya model
seperti ini (massal) yang banyak dilakukan, bukan cuma di momentum HUT
Bhayangkara saja , tapi di seluruh desa sampai tingkat Rukun Warga (RW). Kalau
seperti ini banyak dilakukan, saya yakin vaksinasi satu juta masyarakat akan
rampung dalam satu tahun,” kata dia.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer