Loading

Menjadi Isu Liar, Tim Transisi Lucky Hakim-Syaefudin Angkat Bicara Soal Tuduhan Adanya Transaksional Jabatan


Reporter: Yonif - Editor: Yonif
25 Hari lalu, Dibaca : 126 kali


Tim Transisi Lucky SAE membantah adanya tuduhan jual beli jabatan (Foto: Ist)

Menjadi Isu Liar, Tim Transisi Lucky Hakim-Syaefudin Angkat Bicara Soal Tuduhan Adanya Transaksional Jabatan

Senin, 17 Februari 2025 | Pukul: 07:49 WIB

Maman Kostaman: itu tidak benar, dua orang yang disebut-sebut dalam video itu bukan bagian dari Tim Sukses yang tercatat dalam Tim Pemenangan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu Lucky-Sae.

INDRAMAYU, MEDIKOMONLINE.COMTim Transisi Bupati dan Wakil Bupati Indramayu terpilih Lucky Hakim-Syaefudin, Maman Kostaman angkat bicara meluruskan ramainya tuduhan adanya transaksional jabatan. Narasi adanya jual beli jabatan itu terkuak menyusul beredarnya berita di sejumlah media massa maupun postingan di media sosial.

Koordinator Tim Transisi, Maman Kostaman menyatakan, beredarnya video pengakuan salah seorang kepala UPTD Puskesmas di Kabupaten Indramayu yang mengaku dirinya diduga telah menyerahkan uang sebesar Rp100 juta kepada Tim Sukses Lucky-Sae, menjadi isu liar yang sengaja digoreng oleh pihak lawan politik.  

Maman menegaskan, dua orang yang disebut-sebut dalam video itu, bukan bagian dari Tim Sukses yang tercatat dalam Tim Pemenangan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu, Lucky-Sae. Apalagi, beredarnya penggalan video klarifikasi dari kepala UPTD Puskesmas sudah sangat jelas jika telah terjadi kesalah fahaman. 

Yang bersangkutan menyebutkan jika uang Rp100 juta tersebut belum diserahkan kepada dua orang yang mengaku Tim Sukses Lucky-Sae. "Artinya kalau saya dengar dalam pernyataan dokter tersebut sudah sangat jelas. Uang Rp100 juta yang dimaksudkan tidak sampai kepada dua orang yang disebutkan dalam video pertama apalagi kepada Bupati dan Wakil Bupati yang saat ini sudah viral di media sosial," tutur Maman dalam keterangannya kepada awak media, Minggu, (15/2/2025).

Dirinya menegaskan bahwa pemerintahan Lucky Hakim dan Syaefudin kedepannya berkomitmen mengelola pemerintahan daerah dengan tata kelola yang baik dengan prinsip good government.

Secara akuntabel dan transparan, serta bertekad memperbaiki pelayanan masyarakat secara cepat, mudah dan terpadu sesuai apa yang diharapkan masyarakat.

“Oleh karenanya, terhadap informasi berkaitan pengisian jabatan maupun pihak-pihak yang diduga bermain pada wilayah tersebut agar jangan percaya. Jual beli jabatan tersebut tidak dibenarkan,” katanya. Seperti dilansir Proinbar.com

Maman menduga, isu tuduhan transaksional jabatan yang viral ini sengaja di mainkan dan dikelola oleh lawan politik lewat kanal kanal media sosial. 

Karena itu dia mengingatkan kepada semua pihak agar menahan diri dan tidak menyebarkan informasi hoak dan sesat sehingga tidak berdampak pada persoalan hukum. Maman menambakan, bahwa saat ini Tim Transisi sedang fokus pada persiapan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim - Syaefudin pada 20 Februari 2025 mendatang.

"Pemerintahan kami kedepan mengacu pada Visi Religius, Ekonomi Kerakyatan, Aman, Nyaman dan Gotong Royong tidak mungkin mengenal budaya transaksional. 

Maka ini yang perlu ditegaskan, artinya jika ditemukan hal tersebut, komitmen Lucky Sae tidak akan mengakomodir adanya jual beli jabatan," tandas mantan Asda Setda Indramayu ini. (HYF/rls)

Editor : Yonif


Tag : No Tag

Berita Terkait