Penulis: IthinK
2 Tahun lalu, Dibaca : 604 kali
BANDUNG,
Medikomonline.com - Wakil Gubernur
(Wagub) Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyatakan, dirinya menghargai permintaan maaf
secara terbuka yang dilontarkan Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP
Arteria Dahlan kepada masyarakat Sunda, terkait polemik yang dibuatnya karena
menyinggung soal Bahasa Sunda.
Diketahui sebelumnya, Arteria Dahlan
menyatakan agar Jaksa Agung (JA) ST Burhanuddin mengganti Kepala Kejaksaan Tinggi
(Kajati) yang menggunakan Bahasa Sunda dalam rapat.
"Saya menghargai dan mengapresiasi
kepada Arteria Dahlan yang sudah meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat
Jawa Barat," ungkap Pak Uu-- sapaan karib Wagub Jabar.
"Sekalipun permohonan maaf saya tidak
tahu apakah dengan keikhlasan ataupun tekanan, ataupun apa, tetapi saya sebagai
muslim menghargai secara pribadi karena sudah meminta maaf," tambah sosok
Panglima Santri Jabar ini.
Pak Uu mengungkapkan, dirinya sudah siap
bertolak ke Senayan Jakarta, Jumat besok, mengajak kiyai dan santri untuk
membuat pelaporan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI.
"Adapun kami sebagai umat beriman memaafkan,
bahkan saya tidak jadi akan membawa santri dan kiyai ke Senayan, padahal saya
sudah menyiapkan mau berangkat ke situ. Setelah kami berkomunikasi, dengan
permintaan maaf kami urungkan niat," tutur Wagub.
Meski begitu, Pak Uu mengaku dirinya akan
tetap berkomunikasi secara pribadi dengan Arteria Dahlan, supaya terjalin rasa
saling mengerti dan memahami. Lebih jauh lagi, agar kejadian serupa tidak
terulang.
Pun dengan permohonan maaf yang sudah dibuat
Arteria Dahlan kepada masyarakat Sunda, Pak Uu mengingatkan warga Jabar agar
tak bereaksi berlebihan lagi. Serta membuka pintu maaf karena sejatinya orang
Sunda punya karakter pemaaf.
"Tetap kami akan berkomunikasi dengan
beliau tanpa ada masa, secara pribadi, untuk membangun komunikasi. Mudah-mudahan
dengan komunikasi, dia akan paham tentang Sunda, kemudian juga tidak terulang
lagi mendiskreditkan kami masyarakat Jawa Barat," pungkasnya.
"Harapan kami kepada warga Jabar dengan
permohonan maaf, sudahlah akhiri polemik ini, tidak perlu ramai lagi di media
sosial," pinta Uu.
"Sebagai orang beriman, pemaaf itu bagus,
'takhallaqu bi akhlaqillah'. Kita harus berakhlak seperti akhlaknya Allah SWT. Sementara
Allah Al Ghaffar, maha pengampun," pungkasnya.
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer