Loading

Data Kependudukan Ciamis Anjlok, Bimtek Pemutakhiran Data Menjadi Solusi


Penulis : Herz_Cms
9 Bulan lalu, Dibaca : 292 kali


Bupati Ciamis Jawa Barat, Dr. H. Herdiat Sunarya, MM Menyampaikan Sambutan Pada Acara Bintek Kepedudukan di Gedung Islamic Center Ciamis

CIAMIS, Medikomonline.com - Adanya ketimpangan data kependudukan Pemerintah Kabupaten Ciamis menjadi salah satu latar belakang dilakukannya Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemutakhiran Data Kependudukan. 

Bertempat di Gedung Islamic Center atau nama baru gedung KH. Irfan Hielmy sekarang, Ratusan Kepala Dusun (Golongan) hadir mengikuti Bintek Pemutkahiran Data yang diselenggarakan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Ciamis, Senin (29/1/2024).  

Bupati Ciamis, H. Herdiat Sunarya turut hadir menggunakan seragam (PDH) Pakaian Dinas Harian, mengatakan ada persoalan ketimpangan data warga Ciamis antara catatan Kependudukan di Kemensos dan Mendagri. 

"Kenapa dilaksanakan pemutakhiran data, berawal tahun 2022 lalu, kita kehilangan penduduk sebanyak 170 ribu. Di tahun 2021 jumlahnya masih 1.433.000 sedang hari ini penduduk kita berjumlah 1.265.000 maka ini tentu sangat berpengaruh," tandasnya. 

Dengan pemutakhiran data ini kata Bupati selian mengecek kebenaran data yang ada juga apakah data yang di input sama dengan data yang ada saat ini. 

Dikatakan Bupati, selama ini tidak ada kesamaan antara data yang ada di Kemensos maupun data dari Kemendagri sehingga berpengaruh pada pelayanan seperti data kemiskinan, stunting dan lain sebagainya. 

Dirinya menginginkan dengan adanya Bimtek yang diikuti oleh para Kepala Dusun se Kabupaten Ciamis ini solusi dan inisiasi sebagai langkah strategis untuk memperbaharui data yang ada guna meningkatkan kualitas pelayanan publik di wilayah Kabupaten Ciamis, "tegasnya. 

Bupati menekankan pentingnya pemutakhiran data sebagai pondasi utama dalam mengambil keputusan yang tepat dan efisien.

"Kepala Dusun (Kadus) merupakan ujung tombak sekaligus garda terdepan dalam melayani dan mengayomi masyarakat sehingga lebih memahami kondisi masyarakat di wilayahnya masing-masing.  

Sehingg ketimpangan data tersebut bisa dibenarkan atau diluruskan mana yang benar mengingat tahun 2022 lalu berdasarkan data sebelumnya tahun 2021, Kabupaten Ciamis kehilangan penduduknya sebanyak kurang lebih 170 ribu penduduk. 

"Kami minta data-data yang akurat, karena data ini sangat penting, jika tidak akurat dikhawatirkan bantuan atau lainnya yang tidak tepat sasaran," Imbuhnya. 

Sementara itu Kepala Disdukcapil Ciamis Yayan Muhammad Supyan melaporkan kegiatan Bimtek tersebut bertujuan untuk memastikan kondisi kependudukan yang berstatus data ganda, anomali dan non aktif. 

Selain itu untuk mengetahui secara jelas perkembangan kependudukan baik di tingkat kecamatan, desa, dusun dan Rukun Tetangga. 

"Dengan pemutakhiran data ini diharapkan nantinya akan tersedia data kependudukan yang dapat dipertanggung jawabkan, " Ungkapnya. 

Bupati Menghimbau Peran Aktif Kadus Dalam Tanggap Becana

Pada kesempatan tersebut Bupati juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam menghadapi cuaca ekstrim seperti yang terjadi akhir-akhir ini. 

"Cuaca sedang ekstrem, bencana dimana-mana longsor, banjir, pergerakan tanah termasuk kebakaran, masyarakat dihimbau supaya tanggap bencana dan selalu waspada," Pintanya. 

Bupati juga menginstruksikan kepada para Kadus agar turut serta mensosialisasikan dan melibatkan seluruh masyarakat untuk tanggap bencana dan dapat mengantisipasi berbagai bencana di daerah dengan tindakan preventif. 

"Libatkan masyarakat untuk gotong royong, paling tidak membetulkan saluran-saluran air baik di selokan, drainase yang ada di wilayahnya masing-masing," Ajaknya. 

Dalam kesempatan tersebut Bupati Ciamis serahkan 1379 pakaian linmas berikut kelengkapannya sebagai implementasi Permendagri Nomor 11 Tahin 2023, simbolis diserahkan kepada perwakilan Camat.

Tag : No Tag

Berita Terkait