Penulis: Dadan Supardan
9 Bulan lalu, Dibaca : 555 kali
Oleh Dadan
Supardan
(Koordinator
Sekber Penggerak Perubahan untuk Keadilan/PPUK Jabar)
Pemungutan suara pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak
akan digelar pada 27 November 2024. Sudah saatnya para pemilih mencari atau
menambatkan ke dalam hati figur kepala daerah yang dipandang tepat.
Lalu sosok bagaimana yang harus dicoblos pada saatnya nanti.
Secara teori sederhana sangat mudah menentukan kriteria. Salah satunya,
kandidat yang dipandang tidak
akan berpikir untuk memperoleh keuntungan pribadi. Figur-figur yang menilai jabatan
bukan sarana untuk memperkaya diri atau kelompok.
Masih dalam
tatanan kritera umum dan sederhana, calon kepala daerah mesti memiliki sifat jujur,
amanah, dan berkomitmen untuk melayani dan memperjuangkan kepentingan
masyarakat. Lantaran pada hakikatnya politik adalah tentang melayani dan memperjuangkan
kepentingan masyarakat.
Jadi, tujuan calon
kepala daerah bukan sekadar memenangi pilkada. Akan tetapi bagaimana memimpin
dan memperbaiki kondisi masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat pemilih harus
cakap melahirkan pemimpin berkualitas. Di antara cirinya, mampu berkomunikasi
dengan baik, menghormati kepentingan semua pihak, dan berkomitmen untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Paparan di atas
hanyalah sebuah teori umum dan sederhana. Hanya saja, bukan perkara sederhana untuk
mengetahui sosok kandidat yang jujur, amanah, tidak akan memperkaya diri
sendiri dan kelompok, serta berkomitmen melayani dan memperjuangkan kepentingan
masyarakat.
Betul sangat tidak
gampang megetahui calon kepala daerah yang memenuhi kriteria dimaksud. Akan
tetapi secara sederhana dapat ditelusuri melalui rekam jejaknya. Misalnya, apakah
sang kandidat kepala daerah senantiasa menjaga etika dalam bertindak dan
berbicara. Apakah figur calon kepala daerah terhindar dari perilaku dan
komentar yang kontroversial atau diskriminatif.
Selanjutnya, apakah
calon kepala daerah senantiasa melakukan komunikasi yang efektif dan terbuka
dengan masyarakat. Apakah calon kepala daerah mendengarkan dan memperjuangkan
aspirasi masyarakat secara sungguh-sungguh. Apakah calon kepala daerah
melakukan tidakan dengan integritas dan moralitas yang tinggi.
Dan bagi mereka
yang berhasrat atau mendapat amanah untuk menjadi calon kepala daerah agar
membantu masyarakat pemilih. Salah satu caranya dengan menyajikan platform dan
program yang kuat serta relevan dengan kebutuhan masyarakat serta mencerminkan
prinsip keadilan dan kesetaraan.
Selain itu, dalam
bersikap calon kepala daerah harus fokus pada isu-isu penting yang relevan
dengan pemilih dan masyarakat.
Sumber: Buku
Strategi Menang Telak Pemilu
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer