Dr. H. Rusdan, M.M.Pd. dan Dr. Yunie, M.Pd.
4 Tahun lalu, Dibaca : 1528 kali
COVID-19 DAN PHBS
Oleh Dr. H. Rusdan, M.M.Pd. dan Dr. Yunie, M.Pd.
Peribahasa lebih
baik mencegah dari pada mengobati, mungkin sekarang bukan slogan lagi, ketika
hidup kita tidak disiplin tentu akan menimbulkan akibat, isolasi diri segera
dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Kita tahu dan sama-sama tahu
bahwa Covid-19 atau corona yang sedang mewabah
memaksa banyak negara melakukan lockdown.
Istilah lockdown karena wabah
penyakit tersebut sebenarnya dijelaskan pula dalam hadis.
Artikel
yang ditulis oleh Muhammad Fadli Riza dalam sukabumiupdate.com
dengan judul "Nabi Muhammad Pernah Bicara soal Lockdown,
Kala Wabah Landa Madinah" di situ disebutkan bahwa: Dulu
di era Nabi Muhammad wabah penyakit juga pernah menjangkiti Madinah, Arab
Saudi. Hadis yang diriwatkan (HR. Bukhari & Muslim)
“Jika kalian mendengar wabah melanda suatu negeri. Maka, jangan kalian
memasukinya. Dan jika kalian berada di daerah itu janganlah kalian keluar untuk
lari darinya”.
Jika dihubungkan dengan
keadaan sekarang bahwa kita harus diam di rumah untuk mencegah virus corona
maka hadis tersebut memiliki kesinambungan, dan kita saat berdiam diri di rumah
harus melakukan PHBS yaitu Pola Hidup Bersih dan Sehat. Mana mungkin kita akan
terhindar dari virus corona apabila hidup kita tidak terbiasa sehat.
Dulu di era Nabi
Muhammad wabah penyakit juga pernah menjangkiti Madinah, Arab Saudi. Nabi
Muhammad SAW juga pernah memperingatkan umatnya untuk tidak berada dekat-dekat
dengan wilayah yang sedang terkena wabah. Dan melarang orang yang berada di
daerah itu untuk keluar wilayahnya. Seperti diriwayatkan dalam hadits
berikut yang artinya: "Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah,
maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu
berada, maka jangan tinggalkan tempat itu." (HR Bukhari)
Dalam buku Tahdzib Sirah
Ibnu Hisyam karya Abdus Salam Harun dijelaskan soal kisah para sahabat yang
terjangkit wabah. Kisah itu salah satunya ditulis dalam hadis yang diriwayatkan
oleh Aisyah.
“Ketika Rasulullah SAW
tiba di Madinah, kota itu adalah sarang wabah penyakit demam. Banyak dari
sahabat Rasulullah SAW yang tertimpa wabah tersebut," tulis hadis
tersebut.
Kemudian hadis itu
menceritakan soal tiga sahabat nabi yang terjangkit wabah, mereka adalah Abu
Bakar, Amir bin Fuhairah, dan Bilal, ketiganya tinggal di dalam satu
rumah.
Ketiga sahabat nabi itu
mengalami demam tinggi hingga tak sadar dengan apa yang mereka ucapkan. Usai
mendengar cerita itu Nabi Muhammad langsung berdoa kepada Allah.
"Ya Allah,
jadikanlah kami mencintai Madinah sebagaimana kami mencintai Makkah atau bahkan
lebih dari itu. Berkahilah mud dan sha-nya (barang-barang yang ditimbang dengan
mud dan sha. Satu mud sama dengan dua rithal bagi penduduk Irak. Dan sepertiga
rithal bagi penduduk Hijaz. Sedangkan satu sha sama dengan empat mud bagi
penduduk hijaz), serta pindahkanlah wabah yang menimpanya ke Mahya’ah, yaitu
Juhfah yang merupakan miqat penduduk Syam.”
Jika kita tarik
benang merah dari pernyataan di atas, seharusnya
kita tahu bahwa isolasi diri harus dilakukan ketika ada gejala sakit seperti
demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan atau gejala penyakit pernapasan lainnya,
maka secara sukarela atau berdasarkan rekomendasi petugas medis harus tinggal
di rumah, tidak bepergian jauh, tidak ke tempat tempat umum, dan tidak bekerja,
juga tidak ke sekolah. Hal ini harus dilakukan, apalagi orang tersebut pernah
memiliki kontak erat dengan pasien Covid-19.
Banyak sudah
artikel yang tersebar mengenai Covid-19, tentang bahayanya serta pencegahnnya,
tetapi terkadang hal tersebut kita abaikan dan itu dianggap sepele dan biasa-biasa
saja, padahal beberapa hal meski dilakukan. Salah satunya pemantauan diri
sendiri terhadap Covid-19. Lalu apa saja yang harus dilakukan dalam hal
pemantauan diri sendiri? Segera lakukan PHBS. Pola Hidup Bersih dan Sehat tidak
sulit untuk dilakuakn oleh kita di mana kita harus senantiasa menjaga kebersihan
badan, mandi sehari dua kali, memakai pakaian yang bersih, makan makanan yang
bergizi dan makan buah-buahan, serta minum air putih.
Memperhatikan
juga anjuran pemerintah bahwa tinggal di rumah dan Anda jangan melakukan
tindakan berkumpul dengan publik, jangan lupa gunakan masker saat Anda
melakukan isolasi diri ketika Anda dilanda gejala flu atau pilek, demam sakit
tengorokan dan bersin-bersin. Di samping itu Anda harus menggunakan kamar
terpisah dengan anggota keluarga lainnya.
Hal ini agar menghindari yang lain terkena virus. Menjaga jarak pun perlu
diperhatikan dengan anggota keluarga lainnya sejauh satu meter, lakukan
pengukuran suhu tubuh Anda, ketika Anda memakai peralatan makan, maka hindari
pemakaian alat makan secara bersama-sama dengan anggota keluarga lainnya, saat
tidur Anda menggunakan linen/seprai yang tidak digunakan lagi oleh orang lain,
lebih seringlah Anda berada di ruangan terbuka dan berjemur diri setiap pagi di
bawah sinar matahari, kebersihan rumah harus diperhatikan dengan memakai cairan
disinfektan, melalui pemeriksaan kebersihan tangan Anda secara rutin, dengan
cara mencuci tangan dengan sabun, bersihkan tangan pada air yang mengalir, dan
setelah itu tangan keringkan.
Marilah
kita sama-sama menjaga kesehatan agar terhindar dari virus corona, lantunan doa
pun senantiasa kita biasakan seperti yang ditulis oleh Ibrahim bin Amir ar-Ruhailiy Judul Terjemah: Pedoman Syar’i Pelindung
Diri Dari Wabah Corona, Penerjemah : Muhammad
Sulhan Jauhari (2020, 26-28) bahwa ”Doa adalah senjata bagi seorang
mukmin dalam mendatangkan berbagai kebaikan dan kenikmatan, serta menangkal
segala keburukan dan musibah”. “Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika dia berdoa
kepada Rabb-nya, “(Ya Allah) sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, sementara
Engkau Rabb yang Maha penyayang dari semua yang penyayang. Maka Kami kabulkan
(doa)nya, lalu Kami melenyapkan penyakit yang ada padanya.” (QS. al- Anbiya’: 83-84).
Di antara doa agung yang diriwayatkan dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam yang sepatutnya seorang muslim
bersemangat membacanya di waktu pagi dan sore, yaitu sebuah doa pada hadits
Abdurrahman bin Abu Bakroh, bahwasanya ia berkata kepada ayahnya: “Wahai
Ayahanda, sesungguhnya aku mendengar engkau berdo’a di setiap pagi”.
Semangat selalu wahai saudaraku
semua biasakan berdoa dan terapkan PHBS.
Bandung Barat, Maret 2020
Dr. H. Rusdan, M.M.Pd.
KETUA MKKS KABUPATEN BANDUNG BARAT
Dr. Yunie, M.Pd.
KEPALA SMK BANDUNG BARAT DAN WAKIL BAGIAN KURIKULUM MKKS
KBB
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer