Loading

Bau Tak Sedap di Duga dari PT. Hijau Lestari, Akhirnya Warga Desa Sirnajati Protes.


Manah/Agus
1 Tahun lalu, Dibaca : 1030 kali


MANAH/AGUS/MEDIKOMONLINE.COM. Foto : salah satu warga sedang mengambil air limbah perusahaan.

CIBARUSAH, Medikomonline.com - Bau tidak sedap diduga berasal dari PT. Hijau Lestari Prakarsa Utama yang lokasinya di Desa Wening Galih Kecamatan Jonggol Kabupaten Bogor yang melakukan pembakaran dan pemusnahan limbah, akhirnya di protes warga Desa Sirnajati Kecamatan Cibarusah Kabupaten Bekasi, pada Kamis malam (22/6/2023). 

Memang keberadaan perusahaan PT Hijau Lestari tersebut di wilayah Kabupaten Bogor tapi pencemaran udara sangat dirasakan oleh warga Desa Sirnajati kecamatan Cibarusah Kabupaten Bekasi, pasalnya perusahaan tersebut letaknya tepat berada di perbatasan antara Kabupaten Bogor dengan kabupaten Bekasi bagian Selatan, dan udara yang berhembus dari selatan ke utara menerpa langsung beberapa dusun di desa Sirnajati.

Menurut warga khusus nya warga Perumahan Sinar bakti ll, kampung Cigoong dan Cijati Lebak yang bertepatan langsung dengan perbatasan sangat merasakan dampak pencemaran udara tersebuat.

Bang Jaka kerap di sapa bang Jack mengungakapkan kekawatiran nya pada awak media, dampak pencemaran udara ini sudah tercium beberapa bulan terakhir ini, bahkan semakin menyengat.

"Bahkan kami sudah coba bernegosiasi dengan pihak perusahaan bersama Bang Mamun, namun jawaban dari perusahaan, bahwa asap yang di timbulkan sudah melalui test uji emisi, tapi nyatanya? malah makin hari makin menyengat dan menyesakkan," terang Jack.

Aksi warga desa Sirnajati malam ini tidak satu pun yang mengomandoi, spontanitas yang merasakan bau yang menyengat dan tentunya juga khawatir dengan dampak gangguan kesehatan dan keselamatan kelak anak-anak kita.

Sementara dari aparatur desa di wakili anggota BPD Bung Sahlan, dirinya bukan hanya mendapat aduan dari masyarakat bahkan ia sendiri merasakan bau dari pencemaran udara ini.

"Saya berharap bagi warga semua untuk sementara bisa menahan diri supaya tidak untuk datang bersama ke perusahaan, biar kami BPD, kepala Dusun (Kadus) juga Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk bernegosiasi dengan perusahaan tersebut, dan di jembatani antar Polsek Cibarusah dan Polsek Jonggol Bogor," tandasnya.

Terpisah, warga perum Sinarbakti ll ibu Ika menegaskan, gejala yang di timbulkan oleh pencemaran ini selain sesak napas dan Batuk-batuk, semenjak ada aroma ini, semua warga merasakan gatal-gatal di seluruh tubuh, padahal sebelumnya udara Cibarusah ini sangat asri dan tidak pernah kami merasakan keluhan seperti ini.

"Saya berharap bagi Aparat Penegak Hukum (APH) segera menangani permasalahan ini, sebelum ini akan menjadi racun bagi kita semua, kami tidak melarang pengusaha untuk berusaha di wilayah kami, tapi dengan catatan jangan racuni kami dengan Limbah anda," pungkas nya.

Tag : No Tag

Berita Terkait