Loading

Kapolsek Lelea Iptu Sunaryo Pimpin Evakuasi Korban Terjebak di Dalam Sumur


REPORTER: YONIF - EDITOR: DADAN SUPARDAN
1 Tahun lalu, Dibaca : 345 kali


Evakuasi Korban Terjebak di Dalam Sumur

Setelah dilakukan evakuasi oleh tim Damkar, akhirnya korban berhasil dievakuasi, korban selanjutnya dibawa ke Klinik Kesehatan di desa Jambak, Kecamatan Cikedung untuk diberikan pertolongan. Namun ditengah perjalanan nyawa korban tidak tertolong.

 

INDRAMAYU, MEDIKOMONLINE.COM - Nasib tragis menimpa Kardana (65) warga desa Tugu kecamatan Lelea Indramayu, saat tengah menguras sumur milik tetangganya.

Pria paroh baya itu terjebak didalam sumur dengan kedalaman 12 meter. Akibatnya korban tewas  diduga menghirup racun didalam sumur. Korban tewas diperjalanan saat hendak dibawa ke Poliklinik terdekat. Sontak saja kejadian itu membuat geger warga sekitar.

Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar melalui Kapolsek Lelea Iptu Sunaryo kepada wartawan Kamis (16/11/2023) membenarkan kejadian itu.

Menurut dia, peristiwa itu terjadi pada Rabu 15 November 2023 sekira pukul 15 00 WIB. Dimana piket Unit Reskrim Polsek Lelea menerima laporan tentang adanya orang yang terjebak  di dalam sumur yang terletak di Blok C, Desa Tugu, Kecamatan Lelea.

Usai mendapatkan informasi sejumlah anggota dipimpin Kapolsek Lelea langsung mendatangi lokasi dimaksud. Dan benar saja, ditempat itu beberapa warga berusaha mengangkat tubuh korban yang terjebak di dalam sumur pada kedalaman 12 meter menggunakan tali tambang.

Hanya saja menurut dia usahanya sempat gagal hingga pihaknya berkoordinasi dengan Inafis Polres Indramayu dan Petugas Damkar untuk segera melakukan evakuasi terhadap korban.

Setelah dilakukan evakuasi oleh tim Damkar akhirnya Kardana berhasil dievakuasi kemudian dibawa ke Klinik Kesehatan di desa Jambak, Kecamatan Cikedung untuk diberikan pertolongan.

"Sayang ditengah perjalanan nyawa korban tidak bisa tertolong, alias meninggal dunia," katanya.

Dikatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan luar terhadap korban oleh tenaga medis, tidak ditemukan atau tidak ada tanda-tanda kekerasan dan tidak ditemukan luka.

"Kejadian tersebut pihak keluarga menerima dan menolak untuk dilakukan otopsi terhadap korban," terang Sunaryo didampingi Kanit Reskrim Lelea Aiptu Aryanto.

Dalam perkembangan yang sama Sunaryo menjelaskan, berdasarkan hasil keterangan saksi-saksi, pada hari itu sekira pukul 07.00 WIB sedang melakukan kegiatan pengurasan sumur milik warga. Sekira pukul 14.30 WIB air yang dikuras sudah kering.

Tak lama kemudian, korban turun ke dalam sumur yang kedalamannya kurang lebih 12 meter untuk menguras lumpur. Namun, setelah mengangkat lumpur sebanyak 5 kali menggunakan ember dan di tarik ke atas. Saksi melihat korban sudah dalam keadaan lemas di dalam sumur, saksi juga mencium bau gas yang keluar dari  dalam sumur tersebut. (YF)


Tag : No Tag

Berita Terkait