Loading

Kementerian PUPR: Penggantian Jembatan Cipatujah Akan Tingkatkan Akses Transportasi Jawa Barat Selatan


Penulis: IthinK
3 Tahun lalu, Dibaca : 1486 kali


Pelaksanaan pekerjaan Paket Penggantian Jembatan Cipatujah dilaksanakan oleh Kementerian PUPR yaitu Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Provinsi Jawa Barat. (Foto: Medikomonline.com)

BANDUNG, Medikomonline.com – Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan akses jalan di wilayah Provinsi Jawa Barat bagian selatan. Salah satunya dengan Penggantian Jembatan Cipatujah yang berada di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Seperti diketahui, Jembatan Cipatujah yang menghubungkan wilayah Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Garut terputus diterjang banjir yang terjadi pada Selasa, 06 November 2018 lalu. Saat ini sebagai jembatan sementara, Kementerian PUPR telah membangun Jembatan Bailey sebagai pengganti Jembatan Cipatujah yang terputus. Kondisi jembatan ini hanya bisa dilalui satu arah secara bergantian karena lebar jembatan hanya cukup untuk satu mobil.

Jembatan Bailey ini merupakan jembatan rangka baja ringan berkualitas tinggi yang mudah dipindah-pindah dan umumnya digunakan sebagai jembatan darurat bersifat sementara.  Struktur jembatan Bailey mempunyai sistem panjang per panel 3,048 meter, dengan bentang jembatan kelipatan dari panjang setiap panel.

Untuk mengganti Jembatan Cipatujah yang terputus ini, pada September 2020 lalu, Kementerian PUPR telah meneken kontrak Penggantian Jembatan Cipatujah dengan nilai kontrak Rp 32,9 miliar. Pelaksanaan pekerjaan Paket Penggantian Jembatan Cipatujah dilaksanakan oleh Kementerian PUPR Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Provinsi Jawa Barat dengan Penyedia Jasa Konstruksi PT. Bangun Pilar Patroman dan diawasi oleh Konsultan Pengawas PT. Surya Praga, PT. Tri Patra Konsultan (KSO).

Pelaksanaan pekerjaan Paket Penggantian Jembatan Cipatujah dilaksanakan oleh Kementerian PUPR yaitu Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Provinsi Jawa Barat dengan Penyedia Jasa Konstruksi PT. Bangun Pilar Patroman dan diawasi Konsultan Pengawas oleh PT. Surya Praga, PT. Tri Patra Konsultan (KSO). (Foto: Medikomnline.com)

Kepala Koordinator Lapangan Paket Penggantian Jembatan Cipatujah Ariefian Iman kepada Medikomonline.com menjelaskan, pihaknya berupaya menyelesaikan pekerjaan Paket Penggantian Jembatan Cipatujah sesuai dengan kontrak dengan memperhatikan kualitas konstruksi jembatan.

Meski di tengah Pandemi Covid-19, kata Ariefian, dirinya selaku Kepala Kooedinator Lapangan terus mendorong kontraktor PT. Bangun Pilar Patroman untuk memaksimalkan pekerjaan Penggantian Jembatan Cipatujah dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Kita berharap setelah pekerjaan Penggantian Jembatan Cipatujah ini selesai akan meningkatkan akses transportasi di wilayah Jawa Barat selatan. Kepada masyarakat dimohon pengertiannya apabila akses transportasi sedikit terganggu selama proses pekerjaan Jembatan Cipatujah ini,” kata Ariefian kepada Medikomonline.com di Bandung, Senin (29/03/2021).

Ariefian juga menjelaskan deskripsi teknis Jembatan Cipatujah yang sedang dibangun yaitu Jembatan dengan Tipikal Kombinasi PCI Girder dengan Rangka Baja. Jembatan memiliki Panjang 135 meter dan lebar 9,44 meter. Panjang oprit 100 meter, sayap jembatan 5 meter, krib jembatan 135 meter. “Hingga saat ini, progress fisik Penggantian Jembatan Cipatujah telah mencapai 45 persen,” katanya.

Kementerian PUPR telah membangun Jembatan Bailey sebagai pengganti Jembatan Cipatujah yang terputus. Jembatan ini hanya bisa dilalui satu arah secara bergantian karena lebar jembatan hanya cukup untuk satu mobil. (Foto: Medikomonline.com)

Berdasarkan pantauan Medikomonline.com di lokasi pekerjaan Penggantian Jembatan Cipatujah pada tanggal 17 Maret 2021 lalu, tampak kontraktor PT. Bangun Pilar Patroman sedang melakukan pekerjaan konstruksi  Jembatan Cipatujah. Para pekerja sedang melaksanakan pekerjaan sayap dan oprit jembatan. Selain itu, pada bagian timur jembatan telah terpasang tiang dan girder jembatan.

Sementara dari pengamatan Medikomonline.com di jembatan bailey yang menggantikan Jembatan Cipatujah yang terputus, tampak masyarakat aktif mengatur lalu lintas kendaraan bermotor secara bergantian melewati jembatan tersebut. Untuk itu, para pengendara harus bersabar antri melewati jembatan bailey tersebut.

Dadang, pengguna kendaraan yang biasa melewati jembatan bailey Cipatujah mengatakan kepada Medikomonline.com, dirinya mengharapkan pekerjaan Penggantian Jembatan Cipatujah cepat selesai agar arus lalu lintas menjadi lancar kembali.

“Selama ini kan kita harus antri secara bergantian melewati jembatan bailey Cipatujah sehingga memakan waktu lebih banyak. Sebagai warga, saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang sedang melaksanakan Penggantian Jembatan Cipatujah. Harapannya semoga lancar semua,” ungkap Dadang.     

Tag : No Tag

Berita Terkait