Apar Rustam Ependi
4 Tahun lalu, Dibaca : 1695 kali
Oleh Apar Rustam Ependi
(Ketua Serikat Guru Indonesia (SEGI) Garut)
Enam September 2019 merupakan titik awal perjalanan
rekrutmen bakal calon pengawas di lingkungan Dinas Pendidikan ProvinsiJawa
Barat untuk tahun anggaran 2019. Lebih dari 600-an peserta bakal calon pengawas
mendaftarkan diri pada proses ini. Setelah melalui berbagai tahapan proses,
ditetapkanlah pada akhir Desember 2019 sejumlah 127 orang yang lulus mengikuti
tahapan proses dengan menyandang predikat calon pengawas (cawas).
Dengan liku-likunya, sungguh perjalanan yang dirasa sangat
melelahkan oleh seluruh peserta terpilih, setara 171 jam, para peserta ini
digodok, ditempa dan diuji. Perjalanan yang panjang ini, tentu juga dirasa
sangat melelahkan bagi Dinas Pendidikan Povinsi Jawa Barat yang selalu konsen
dalam upaya membidani 127 calon pengawas mulai tahapan rekrutmen Bacawas sampai
menyandang predikat cawas.
Pelayanan-pelayanan yang diberikan oleh Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat kepada seluruh peserta adalah salah satu bukti bahwa Disdik
Provinsi Jawa Barat berkomitmen untuk menghasilkan para cawas profesional,
berkomitmen dan berintegritas dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia Jawa
Barat yang unggul.
Setidanya ada lima tahapan besar yang telah dilalui bersama-sama
oleh para cawas sebagai peserta dan oleh Disdik Jabar sebagai penyelenggara.
Seleksi administrasi merupakan tahap awal yang dilalui Disdik bersama-sama
dengan para peserta. Ada 600-an peserta pendaftar pada tahapan seleksi
administrasi. Seleksi administrasi merupakan tahapan awal yang ditempuh untuk
meyakinkan bahwa para peserta ini layak dan patut untuk mengikuti tahapan
selanjutnya. Seleksi administrasi juga menggambarkan komitmen dukungan para
Kepala Sekolah, Pengawas Pembina dan Kepala Cabang Dinas yang dibuktikan dengan
terbitnya rekomendasi. Tiga surat rekomendasi ini sesungguhnya manifestasi
jaminan dari para Kepala Sekolah, Pengawas Pembina dan para Kepala KCD bahwa
secara teknis administrasi situasi pembelajaran di sekolah tidak akan terganggu
oleh adanya prosesi rekruitmen ini sampai tahap pelantikan dan penempatan
peserta terpilih menjadi pengawas.
Haaa … geli juga dengarnya jikalau ada pihak pihak lain yang
merecoki ini, bahkan jika sampai berstatemen akan ada kekurangan guru dampak
dari pengangkatan cawas menjadi pengawas, semetara untuk rekrutmen kepala
sekolah tak terdengar nada itu. Jika benar ada pihak yang berstatemen seperti
itu, menunjukkan ke kita betapa sungguh sangat bodohnya pengetahuan mereka
terhadap sistem yang berjalan di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Barat.
Ha… Anda tahu bahwa guru di lingkungan Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat hari ini jumlahnya puluhan ribu. Silakan Anda hitung
sendiri 127 orang ini berapa persentasenya dari puluhan ribu guru yang ada.
Silakan Anda hitung juga kalau 127 orang itu kemudian dibagi 27 kabupaten/kota,
akan berapa hasilnya, lalu uji sendiri dampaknya terhadap stabilitas
pembelajaran.
Untuk diketahui bahwa Disdik Jabar telah melahirkan 127
cawas yang melalui proses perjalanan tidak seperti biasanya.
Rekrutmen-rekrutmen sebelumnya hanya berupa seleksi administrasi dan seleksi
substansi. Sementara sangat luar biasa yang telah dilakukan Disdik Jabar,
proses ini ditambah dengan diklat dan uji kompetensi calon pengawas.
Saya yakin, dalam menelorkan program-programnya, Disdik
Jabar tidaklah gegabah, terkait dengan prosesi rekrutmen calon pengawas, tentu
didasarkan pada berbagai analisa lingkungan internal dan analisa lingkungan
eksternal, sehingga direkomendasikanlah program ini. Rekrutmen cawas saya yakin
diawali dengan pemetaan kebutuhan, perencanaan yang matang, dan dilaksanakan
dengan jaminan kualitas yang tinggi.
Untuk menjamin bahwa peserta bakal calon pengawas terpilih
benar-benar memiliki potensi yang baik, Disdik Jawa Barat selanjutnya
melaksanakan langkah kedua, yakni seleksi substansi. Tahapan ini benar-benar dilaksanakan dengan ketat dan
penuh tantangan. Produk dari langkah ini seluruh peserta harus mempresentasikan
proposal program pengawasan. Ketatnya proses ini dibuktikan dengan adanya
peserta yang gugur di tahap seleksi substansi. Sungguh Disdik Jabar telah
melakukan proses ini pada sistem yang benar-benar terkendali.
Tak sampai di situ, setelah dinyatakan lulus pada seleksi
substansi, tantangan paling berat ada pada tahapan in service training (ist),
berupa program pembekelan yang diterima oleh para bacawas dari para profesional
di bidangnya yang difasilitasi oleh PPPPTKTKPLB. Ilmu-ilmu yang telah diperoleh
pada kegiatan ist, selanjutnya harus diterapkan oleh para bacawas di lapangan
dengan magang di dua sekolah.
Ada dua hal lagi yang harus dilakukan oleh para Bacawas
sebelum mengakhiri rangkaian kegiatan
untuk memperoleh predikat cawas yakni menyusun laporan kegiatan yang dilakukan
selama di lapangan serta masuk dalam prosesi uji komptensi.
Memperhatikan proses yang begitu ketat dan panjang serta
melelahkan, rasanya tidak berlebihan jikalau 127 orang peseta yang dinyatakan
lulus menjadi cawas ini merupakan para juara yang bisa mengalahkan tantangan
yang dihadapi pada berbagai tahapan yang harus ditempuh menjadi cawas.
Semoga narasi ini dapat memberi pencerahan pada para pihak
yang menjadi batu sandungan pimpinan para cawas yakni Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat dalam memperjuangkan para cawas untuk segera dilantik dan
ditempatkan menjadi pengawas.
Seyogianya tidak ada pihak-pihak yang menghalangi Disdik
Jawa Barat dalam upaya menanggulangi darurat pengawas sekolah. Kritisnya jumlah
pengawas saat ini tentu akan menjadi permasalahan pada sistem pendidikan di
Jawa Barat, baik dalam mengawal, mengontrol dan mengawasi anggaran pendidikan
yang digelontorkan ke sekolah, baik yang bersumber dari APBN maupun dari
APBD. Program unggulan Jawa Barat tahun
2020 bidang pendidikan yang menerjunkan program Iuran Bulanan Peserta Didik /
SPP Gratis bagi sekolah negeri dan BPMU bagi sekolah swasta dengan
menggelontorkan dana tidak sedikit jumlahnya. ***
Tag : No Tag
Berita Terkait
Rehat
Tajuk
Memahami Pemikiran Jenderal Dudung Abdurachman
PERLUNYA MENGUBAH CARA PANDANG PEDAGANG DI LOKASI WISAT...
Berita Populer
Arief Putra Musisi Anyar Indonesia
Project Fly High Terinspirasi dari Pengalaman Hidup Dr Joe dan Tamak
Ketua Umum GRIB H Hercules Rozario Marshal, Saya Bagian Dari Masyarakat Indramayu
Dari Kegiatan Aksi Sosial, Hercules Kukuhkan Ketua DPC GRIB JAYA Se-Jawa Barat
Chief Mate Syaiful Rohmaan
SAU7ANA
GMBI Kawal Kasus Dugaan Penipuan PT. Rifan Financindo Berjangka di PN Bandung
Ivan Lahardika Arranger dan Komposer Indonesia
SAU7ANA Come Back
Mika Andrian Artis & Executive Producer