Loading

MENYOAL KERAGUAN MENGANGKAT PENGAWAS SEKOLAH DISDIK JAWA BARAT


Apar Rustam Ependi
4 Tahun lalu, Dibaca : 1405 kali


Oleh Apar Rustam Ependi

(Ketua Serikat Guru Indonesia (SEGI) Garut)

Enam September 2019 merupakan titik awal perjalanan rekrutmen bakal calon pengawas di lingkungan Dinas Pendidikan ProvinsiJawa Barat untuk tahun anggaran 2019. Lebih dari 600-an peserta bakal calon pengawas mendaftarkan diri pada proses ini. Setelah melalui berbagai tahapan proses, ditetapkanlah pada akhir Desember 2019 sejumlah 127 orang yang lulus mengikuti tahapan proses dengan menyandang predikat calon pengawas (cawas). 

Dengan liku-likunya, sungguh perjalanan yang dirasa sangat melelahkan oleh seluruh peserta terpilih, setara 171 jam, para peserta ini digodok, ditempa dan diuji. Perjalanan yang panjang ini, tentu juga dirasa sangat melelahkan bagi Dinas Pendidikan Povinsi Jawa Barat yang selalu konsen dalam upaya membidani 127 calon pengawas mulai tahapan rekrutmen Bacawas sampai menyandang predikat cawas.

Pelayanan-pelayanan yang diberikan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat kepada seluruh peserta adalah salah satu bukti bahwa Disdik Provinsi Jawa Barat berkomitmen untuk menghasilkan para cawas profesional, berkomitmen dan berintegritas dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia Jawa Barat yang unggul.

Setidanya ada lima tahapan besar yang telah dilalui bersama-sama oleh para cawas sebagai peserta dan oleh Disdik Jabar sebagai penyelenggara. Seleksi administrasi merupakan tahap awal yang dilalui Disdik bersama-sama dengan para peserta. Ada 600-an peserta pendaftar pada tahapan seleksi administrasi. Seleksi administrasi merupakan tahapan awal yang ditempuh untuk meyakinkan bahwa para peserta ini layak dan patut untuk mengikuti tahapan selanjutnya. Seleksi administrasi juga menggambarkan komitmen dukungan para Kepala Sekolah, Pengawas Pembina dan Kepala Cabang Dinas yang dibuktikan dengan terbitnya rekomendasi. Tiga surat rekomendasi ini sesungguhnya manifestasi jaminan dari para Kepala Sekolah, Pengawas Pembina dan para Kepala KCD bahwa secara teknis administrasi situasi pembelajaran di sekolah tidak akan terganggu oleh adanya prosesi rekruitmen ini sampai tahap pelantikan dan penempatan peserta terpilih menjadi pengawas.

Haaa … geli juga dengarnya jikalau ada pihak pihak lain yang merecoki ini, bahkan jika sampai berstatemen akan ada kekurangan guru dampak dari pengangkatan cawas menjadi pengawas, semetara untuk rekrutmen kepala sekolah tak terdengar nada itu. Jika benar ada pihak yang berstatemen seperti itu, menunjukkan ke kita betapa sungguh sangat bodohnya pengetahuan mereka terhadap sistem yang berjalan di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Ha… Anda tahu bahwa guru di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat hari ini jumlahnya puluhan ribu. Silakan Anda hitung sendiri 127 orang ini berapa persentasenya dari puluhan ribu guru yang ada. Silakan Anda hitung juga kalau 127 orang itu kemudian dibagi 27 kabupaten/kota, akan berapa hasilnya, lalu uji sendiri dampaknya terhadap stabilitas pembelajaran.

Untuk diketahui bahwa Disdik Jabar telah melahirkan 127 cawas yang melalui proses perjalanan tidak seperti biasanya. Rekrutmen-rekrutmen sebelumnya hanya berupa seleksi administrasi dan seleksi substansi. Sementara sangat luar biasa yang telah dilakukan Disdik Jabar, proses ini ditambah dengan diklat dan uji kompetensi calon pengawas.

Saya yakin, dalam menelorkan program-programnya, Disdik Jabar tidaklah gegabah, terkait dengan prosesi rekrutmen calon pengawas, tentu didasarkan pada berbagai analisa lingkungan internal dan analisa lingkungan eksternal, sehingga direkomendasikanlah program ini. Rekrutmen cawas saya yakin diawali dengan pemetaan kebutuhan, perencanaan yang matang, dan dilaksanakan dengan jaminan kualitas yang tinggi.

Untuk menjamin bahwa peserta bakal calon pengawas terpilih benar-benar memiliki potensi yang baik, Disdik Jawa Barat selanjutnya melaksanakan langkah kedua, yakni seleksi substansi. Tahapan ini  benar-benar dilaksanakan dengan ketat dan penuh tantangan. Produk dari langkah ini seluruh peserta harus mempresentasikan proposal program pengawasan. Ketatnya proses ini dibuktikan dengan adanya peserta yang gugur di tahap seleksi substansi. Sungguh Disdik Jabar telah melakukan proses ini pada sistem yang benar-benar terkendali.

Tak sampai di situ, setelah dinyatakan lulus pada seleksi substansi, tantangan paling berat ada pada tahapan in service training (ist), berupa program pembekelan yang diterima oleh para bacawas dari para profesional di bidangnya yang difasilitasi oleh PPPPTKTKPLB. Ilmu-ilmu yang telah diperoleh pada kegiatan ist, selanjutnya harus diterapkan oleh para bacawas di lapangan dengan magang di dua sekolah.

Ada dua hal lagi yang harus dilakukan oleh para Bacawas sebelum mengakhiri rangkaian  kegiatan untuk memperoleh predikat cawas yakni menyusun laporan kegiatan yang dilakukan selama di lapangan serta masuk dalam prosesi uji komptensi.

Memperhatikan proses yang begitu ketat dan panjang serta melelahkan, rasanya tidak berlebihan jikalau 127 orang peseta yang dinyatakan lulus menjadi cawas ini merupakan para juara yang bisa mengalahkan tantangan yang dihadapi pada berbagai tahapan yang harus ditempuh menjadi cawas.

Semoga narasi ini dapat memberi pencerahan pada para pihak yang menjadi batu sandungan pimpinan para cawas yakni Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dalam memperjuangkan para cawas untuk segera dilantik dan ditempatkan menjadi pengawas.

Seyogianya tidak ada pihak-pihak yang menghalangi Disdik Jawa Barat dalam upaya menanggulangi darurat pengawas sekolah. Kritisnya jumlah pengawas saat ini tentu akan menjadi permasalahan pada sistem pendidikan di Jawa Barat, baik dalam mengawal, mengontrol dan mengawasi anggaran pendidikan yang digelontorkan ke sekolah, baik yang bersumber dari APBN maupun dari APBD.  Program unggulan Jawa Barat tahun 2020 bidang pendidikan yang menerjunkan program Iuran Bulanan Peserta Didik / SPP Gratis bagi sekolah negeri dan BPMU bagi sekolah swasta dengan menggelontorkan dana tidak sedikit jumlahnya. ***

Tag : No Tag

Berita Terkait